REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Pengunjung beberapa pusat perbelanjaan di Kota Bekasi tercatat mengalami lonjakan jumlah. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) cabang Bekasi mencatat lonjakan meningkat sampai 70 persen di beberapa pusat perbelanjaan selama libur Natal 2017dan Tahun Baru 2018.
Ketua Dewan Pengurus Cabang APPBI Bekasi, Djaelani, mengatakan lonjakan itu terlihat sejak Sabtu (23/12) lalu. "Dan diprediksi akan terus meningkat hingga 1 Januari 2018 nanti," katanya, Selasa (26/12). Lonjakan pengunjung itu, kata dia, terpantau olehnya di 18 pusat perbelanjaan di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam asosiasinya.
Menurut pengamatannya, mayoritas pengunjung memanfaatkan masa liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini dengan mendatangi sejumlah toko-toko di berbagai bidang. "Biasanya masyarakat lebih memilih datang ke toko-toko fashion, kuliner, dan juga bioskop," katanya.
Ia juga menyebut, liburan kali ini bersamaan dengan liburan sekolah, sehingga toko-toko yang menjual permainan anak pun juga banyak didatangi oleh konsumen. Selain itu, permainan anak seperti wahana-wahana juga diminati oleh para pengunjung.
Djaelani mengatakan, pihaknya belum melakukan perhitungan terhadap prediksi besaran nilai transaksi konsumen di 18 pusat perbelanjaan itu. Sebab, menurutnya, hasil penjualan produk mereka dihitung secara internal perusahaan mereka sendiri. Sehingga setiap perusahaan itu pun memiliki transaksi yang berbeda-beda. "Yang pasti, peningkatan transaksi itu berkorelasi dengan tingkat kunjungan," katanya.
Sementara itu, Manajer Marketing Komunikasi Grand Metropolitan Mal Bekasi, Farid Syahputra mengatakan para pengunjung yang mengunjungi Mal juga mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari volume parkiran kendaraan roda dua dan roda empat yang mencapai rata-rata empat ribu sampai lima ribu unit kendaraan. "Hari ini tingkat kunjungan masyarakat bagus. Lonjakannya bisa sampai tiga kali lipat dari hari normal," katanya.
Ia mengasumsikan, dengan satu kendaraan roda empat yang diperkirakan berisi minimal tiga orang, tingkat kunjungan pun akan berlipat sampai tiga kali. Menurutnya, masyarakat pada umumnya memang telah menjadikan mal sebagai destinasi wisata, terutama untuk mengisi waktu libur Natal dan Tahun Baru 2018.
Ia juga menyebut, mayoritas pengunjung menyasar pada toko-toko yang menyediakan potongan-potongan harga seperti diskon hingga 70 persen. Selain itu, dikatakannya, pengunjung mal juga menyasar pada pertunjukan bioskop. "Saat ini sudah banyak tayangan film-film baru yang tayang perdana, baik film nasional dan internasional yang ada di bioskop, jadi masyarakat juga memanfaatkan waktunya untuk menonton film di bioskop," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
