REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengatakan, pengusungan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) untuk Ridwan Kamil, bukan tanpa alasan. Pengusungan tersebut berdasarkan hasil penelitian dari lembaga survei.
"Kami mengajukan Uu bukan serta merta karena harus dari PPP atau harus orang PPP, tapi lebih pada niat dan tujuan kami di Pilkada Jabar untuk memenangkan kontestasi," ujar Achmad kepada Republika.co.id, Senin (25/12).
Untuk itulah, lanjut Achmad, cara memenangkannya dengan menyiapkan figur yang layak jual sebagai pendamping Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat wali kota Bandung. Sementara, Uu saat menjabat ini sebagai bupati Tasikmalaya.
"Hasil survei yang cukup potensial dan menonjol menjadi calon wakilnya Ridwal Kamil ya bupati Tasik. Itu kami rasional, tidak asal pokoknya. Silakan saja teman-teman bantah argumen kami secara rasional juga, tentu dengan data-data akurat bukan data pesanan," jelas Achmad.
Berdasarkan survei Poltracking terkait tingkat keterpilihan beberapa nama pada Pilgub Jabar 2018, Uu berada di peringkat kelima dengan persentase 1,3 persen. Di atasnya adalah Emil dengan 24,2 persen, Wagub Jabar Deddy Mizwar 7,1 persen, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi 4,3 persen, dan Dede Yusuf 1,4 persen.
Ada nama-nama lain yang persentasenya di bawah 1 persen. Misalnya, Desy Ratnasari, Susi Pudjiastuti, Netty Prasetiyani Heryawan, Rieke Diah Pitaloka, Daniel Mutaqien, Cellica Nurrachadiana, dan Ahmad Syaikhu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
