Senin 25 Dec 2017 11:20 WIB

Yogya Naikkan Target Jumlah Kunjungan Wisata, Ini Alasannya

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nur Aini
Wisatawan mancanegara menyusuri gua di Kalisuci Cave Tubing, Desa Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (14/9).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mancanegara menyusuri gua di Kalisuci Cave Tubing, Desa Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata DIY menaikkan target kunjungan wisatawan pada 2018. Hal itu diprediksi mendapat dukungan dari infrastruktur wisata DIY yang semakin baik.

"Untuk 2018 kami harus meningkat paling tidak meningkat 10 persen, asumsi peningkatan 10-15 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanto, Senin (25/12).

Ia menjelaskan, prospek positif tersebut dikarenakan infrastruktur wisata yang ada di DIY semakin baik. Selain itu, ia menekankan, operasional Bandara Adisutjipto sudah memulai lebih awal dan berlangsung lebih lama. Saat ini operasional sudah mulai sejak pukul 09.00 dan selama 24 jam.

"Ada penambahan rute penerbangan, ekstra penerbangan, jadi ada penambahan frekuensi penerbangan baik yang ke DIY maupun ke luar DIY," ujar Aris.

Aris melihat, aksesibilitas wisata dari moda udara sudah semakin banyak. Untuk moda darat, baik mobil, bus maupun kereta ke DIY dinilai sudah sangat aksesibel dari berbagai kabupaten/kota.

Penginapan-penginapan berkualitas baik juga sudah tersebar baik di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulonprogo maupun Gunungkidul. Ada pula peningkatan daya tarik baik dari wisata alam, budaya, dan buatan. Bahkan, kata Aris, tingkat menginap wisatawan-wisatawan di DIY terus mengalami peningkatan.

Untuk tahun ini, Dinas Pariwisata DIY memiliki target kunjungan wisatawan 385 ribu wisatawan mancanegara. Untuk wisatawan domestik, DI Yogyakarta menargetkan 4,9 juta wisatawan.

Sampai November 2017, capaian jumlah kunjungan ke DI Yogyakarta sudah mencapai 90 persen dari target. Puncak kedatangan wisatawan ke DIY, pada Agustus dan Desember.

"Itu konsekuensi, indikator keberhasilan peningkatan aspek-aspek itu tidak lain dari keberhasilan jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat," kata Aris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement