Senin 25 Dec 2017 08:17 WIB

Warga Geger Temuan Bayi di Tempat Sampah Gereja

Ilustrasi Penemuan Bayi
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Penemuan Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah warga di sekitar Jalan Gunung Latimojong, Makassar, Sulawesi Selatan, digegerkan penemuan bayi perempuan yang diduga baru lahir dan dibuang di tempat sampah di Gereja YHS Latimojong.

Seorang tukang bersih-bersih (cleaning service) Gereja YHS Latimojong, Dian yang pertama kali melihat bayi di tempat sampah toilet di lantai dua gereja, Ahad (24/12). Dia kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas keamanan.

Berdasarkan keterangan, awalnya Dian yang sedang membersihkan gereja itu melihat ada tetesan dan bercak darah. Dia kemudian mengikuti jejak tetesan darah itu hingga ke toilet gereja.

Saat membuka tempat sampah toilet itu, dirinya kemudian melihat bayi perempuan yang kondisinya masih merah. Dia kemudian berlari ke lantai satu untuk melaporkan apa yang dilihatnya.

"Saya melihat darah berceceran dan saya mengikutinya. Sesampainya di toilet saya membuka tempat sampah itu dan saya lihat bayi itu di dalam, kemudian saya lari ke bawah melaporkan ke sekuriti dan polisi jaga," katanya.

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar Zainal bersama anggota jaga pengamanan Natal dari Polsek Bontoala serta sekuriti gereja setelah mengetahui bayi tersebut masih hidup, kemudian bergegas membawanya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah di Jalan Kartini.

Setelah mendapatkan pertolongan dan penanganan dari bidan rumah sakit, bayi itu kemudian masih dalam pengawasan di RSB Sitti Khadijah. Sedangkan anggota Polsek Bontoala kemudian melanjutkan penyelidikannya.

Kapolsek Bontoala Kompol Afiuddin mengaku akan melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan bayi tersebut dan berusaha melacak siapa orang tua dari bayi tersebut. "Hingga saat ini kami masih mengidentifikasi orang tua yang membuang bayinya, kami akan telusuri melalui saksi-saksi dan rekaman CCTV," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement