Ahad 24 Dec 2017 08:14 WIB

Libur Panjang, Depok Siagakan Satgas Antisipasi Bencana

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Gapura Kota Depok (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Gapura Kota Depok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok tetap menyiagakn Satuan Tugas (Satgas) Antisipasi Bencana saat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018.

"Bencana tidak mengenal waktu, termasuk saat waktu libur sekalipun. Kami tidak bisa memprediksi cuaca dan bencana, kapan datang hujan atau pun kemarau. Yang bisa kami lakukan adalah mengantisipasi hal tersebut, salah satunya dengan tetap siaga," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Manto, akhir pekan lalu

Menurut Manto, pihaknya mengerahkan petugas piket pada hari libur yaitu pada 24 Desember, 25 Desember 2017, dan 1 Januari 2018. "Bahkan, kami akan tambah satgas yang piket, dari enam orang menjadi 10 orang," jelasnya.

Manto mengutarakan, satgas yang piket akan berjaga di Posko Banjir Dinas PUPR Kota Depok untuk mengantisipasi cuaca dan adanya laporan masyarakat. Posko tersebut berlokasi di Jalan Raya Bogor, RT 1, RW 1, Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, dengan nomor telepon di 021-71212161

"Masyarakat juga bisa menghubungi kami di nomor 082311835135. Satgas kami akan standby untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Mudah-mudahan dengan adanya satgas yang berjaga, mampu meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan," kata Manto.

Di luar hari libur, satgas tetap bekerja seperti biasa, yaitu sebanyak 11 regu dengan masing-masing regu sebanyak 10 orang yang dibagi dalam tiga UPT. Antara lain, UPT I membawahi Kecamatan Sawangan, Bojongsari, Limo, dan Cinere. Sedangkan, UPT II untuk wilayah Kecamatan Beji, Pancoran Mas, Cipayung, dan Sukmajaya. Lalu, UPT III khusus wilayah Kecamatan Cimanggis, Tapos, serta Cilodong.

"Mudah-mudahan upaya antisipasi ini bisa berjalan sebagaimana mestinya, kami berharap tidak ada laporan pengaduan dari masyarakat. Sebab, selama ini kami telah berupaya maksimal untuk mencegah timbulnya bencana banjir dan longsor," kata Manto berharap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement