Ahad 24 Dec 2017 05:05 WIB

KISI: Hoaks Muncul Akibat Eskalasi Politik Meningkat

Berita bohong atau hoax.
Foto: kemkominfo
Berita bohong atau hoax.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Internet Seluler Indonesia (KISI) menganggap informasi hoaks (hoax) muncul akibat eskalasi politik nasional meningkat. KISI mengatakan, media sosial (Medsos) merupakan sarana yang efektif dalam menyebarkan hoaks lantaran masyarakat cenderung percaya terhadap informasi yang beredar.

"Penyebaran hoaks menjadi trending dalam 5 tahun belakangan ini melalui media sosial yang tidak terlepas dari situasi memanasnya eskalasi politik di Tanah Air," kata pengurus KISI Muhammad Iqbal di Jakarta, Sabtu (23/12).

Iqbal yang menjadi ketua penyelenggara diskusi bertemakan "Generasi Milenial Tanpa Hoaks" itu mengungkapkan hoaks merupakan informasi palsu, berita bohong atau fakta yang diplintir atau direkayasa untuk tujuan lelucon maupun politis.

Pembina KISI Edy Haryanto menyatakan bahwa KISI berdiri sejak 2009 untuk mencegah fenomena yang terjadi terkait dengan penyebaran informasi tidak berimbang melalui aplikasi telepon selular.

"Selama 9 tahun KISI aktif mengadakan gathering komunitas media sosial untuk menangkal hoaks," ujar Edy.

Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Musni Umar mengingatkan mahasiswa tidak menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Harus dicari kebenarannya dan kalau bisa langsung konfirmasi kepada sumbernya," ujar Musni.

Musni menuturkan bahwa media sosial efektif menyebarkan hoaks lantaran masyarakat cenderung percaya terhadap informasi yang beredar. Kepala Departemen Sumber Daya Kementerian Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga M. Bagus sepakat mahasiswa maupun masyarakat menghindari pengiriman video atau informasi yang menimbulkan pertikaian.

"Karena 51 persen kasus penyebaran isu hoaks sudah ke jalur hukum, jadi jangan sampai dengan hoaks ini mahasiswa bersinggungan dengan hukum," ucap Bagus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement