REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Para pengunjung Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 disambut dengan ratusan hiasan replika kupu-kupu di jalan masuk menuju candi Buddha terbesar di dunia tersebut.
Berdasarkan pantauan di Magelang, Sabtu (23/12), ratusan hiasan replika kupu-kupu tersebut digantung dengan kawat panjang yang dihubungkan dengan sejumlah tiang di area concourse Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).
Sebelumnya, kawasan tersebut pada masa libur Lebaran 2017 digantung warna-warni payung, kini diganti dengan ratusan replika kupu-kupu yang terbuat dari bahan spon berwarna-warni sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk melakukan swafoto maupun foto bersama-sama.
Manajer Layanan TWCB A.Y. Suhartanto mengatakan bahwa hiasan berupa replika kupu-kupu tersebut telah dipasang sejak 16 Desember 2017. Sekitar 400 replika kupu-kupu dipasang di jalur masuk Candi Borobudur untuk menambah cantik kawasan tersebut dengan suasana baru.
Menurut dia, pemasangan hiasan kupu-kupu ini juga mengandung filosofi transformasi, seperti diketahui untuk menjadi kupu-kupu, sebelumnya harus menjadi ulat, kepompong, baru menjadi kupu-kupu. "Jadi, ini juga merupakan transformasi pengelolaan TWCB ke depan, baik dari sisi layanan, atraksi, wahana, maupun fasilitas yang diberikan pada pengunjung yang diharapkan terus meningkat untuk kepuasan pengunjung," katanya.
Widagdo, pengunjung dari Jember, mengatakan bahwa adanya hiasan kupu-kupu ini sangat menarik bagi pengunjung. "Hal ini menunjukkan bahwa tempat wisata ini dikelola dengan serius yang selalu menghadirkan suasana baru di objek wisata ini," katanya.
Pengunjung yang lain, Mamik Sasmiati, menuturkan bahwa area pemasangan duplikasi kupu-kupu ini sangat menarik bagi pengunjung sehingga pengunjung bisa berfoto di area ini dengan latar belakang kupu-kupu dan candi. "Pemasangan replika kupu-kupu ini merupakan nuansa baru bagi pengunjung. Khususnya bagi anak-anak, tentu akan sangat senang dengan suasana seperti ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika