Sabtu 23 Dec 2017 13:36 WIB

Gubernur: Tempat Ibadah di Kampung Multikultur Dibangun 2018

Gubernur Maluku Said Assagaff
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Gubernur Maluku Said Assagaff

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON — Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, sudah berjanji membangun tempat ibadah di perkampungan multikultur yang diprogramkan pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku di Desa Laha, kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon pada 2018.

"Menag berjanji membangun mesjid, gereja dan pura di perkampungan multikultur yang rumahnya dibangun berderet untuk ditinggal masyarakat beragama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Budha dan Hindu," kata Gubernur Maluku Said Assagaff di Ambon, Sabtu (23/12).

Pengembangan kampung multikultur ini merupakan wujud nyata menjadikan Maluku sebagai provinsi dengan tingkat toleransi agama tertinggi di Indonesia. Maluku ditetapkan Menag Lukman sebagai provinsi terbaik ketiga kerukunan umat beragama di Indonesia setelah Bali dan NTT.

"Saya bertekad menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan antarumat beragama di Indonesia maupun dunia sehingga perkampungan multikultur merupakan cerminannya," ujar Gubernur.

Tujuannya agar Maluku pada 2020 menjadi terbaik kerukuan umat beragama di Tanah Air. Karena itu, telah dibangun Islamic Centre, Kristiani Centre, Katholik Centre.

"Kami memprogramkan Budha Centre dan Hindu Centre diresmikan pada Februari 2018 dengan memanfaatkan kunjungan kerja Presiden, Joko Widodo atau Wapres, Jusuf Kalla," kata Gubernur.

Dia mengemukakan, Presiden, Joko Widodo sebelumnya telah berjanji untuk meresmikan perkampungan kerukunan umat beragama yang diprogramkan dibangun pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku di Pulau Ambon.

"Presiden saat berjalan ke pesawat di Bandara Internasional Pattimura Ambon pada 6 Oktober 2015 menyatakan kesediaannya meresmikan permukiman yang warganya dari semua komunitas agama maupun suku di Tanah Air, bila telah rampung pembangunannya," kata Gubernur.

Kepala Negara menjanjikannya setelah mendengar tekad pemerintah maupun masyarakat Maluku menjadikan daerah ini sebagai laboratorium kerukunan umat beragama di Tanah Air maupun internasional yang disampaikan Gubernur Said saat pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi(Pesparawi) Nasional XI di Ambon pada 6 Oktober 2015.

Sebelumnya, Presiden menanyakan wujud fisik dari laboratorium kerukanan umat beragama sekiranya ada orang yang ingin mengunjunginya. "Saya menjawab memprogramkan perkampungan yang ditempati semua komunitas agama dan suku dari Papua hingga Banda Aceh, makanya direspon Kepala Negara dengan kesediaannya untuk nantinya meresmikan," tegas Gubernur.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement