Sabtu 23 Dec 2017 13:02 WIB

BPBD Catat Empat Titik Longsor di Agam

Perbaikan jalan longsor. (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Perbaikan jalan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sebanyak empat titik longsor melanda daerah itu pasca curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu semenjak Jumat (22/12) sore sampai Sabtu (23/12) dini hari.

"Longsor tersebut dengan panjang 20 sampai 40 meter menimbun badan jalan provinsi yang menghubungkan Pasaman Barat dengan Bukittinggi. Longsor tersebut juga mengakibatkan badan jalan terban," kata Kepala BPBD Agam, Muhammad Lutfi didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Sabtu.

Longsor pertama  terjadi di Pasar Palembayan, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan dengan panjang 30 meter dan tinggi satu meter. Sedangkan longsor kedua terjadi di Lubuk Gadang, Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Palembayan dengan panjang sekitar 20 meter dan tinggi satu meter. "Longsor ini menimbun badan jalan mengakibatkan kendaraan tidak bisa melewati daerah itu," ujarnya.

Lalu longsor ketiga berada di Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan mengakibatkan badan jalan terban sepanjang 40 meter.

Selanjutnya longsor keempat berada di Kampuang Tabu, Nagari Sipinang, Kecamatan Palembayan mengakibatkan badan jalan terban sepanjang 20 meter. Untuk membersihkan material longsor, BPBD telah menurunkan personel dan tim reaksi cepat.

Pembersihan material longsor juga melibatkan Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan masyarakat setempat. "Kita juga menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor, agar kendaraan bisa melewati daerah itu," katanya.

Curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu juga mengakibatkan satu unit rumah milik Murcan (52) di Pasar Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara tertimpa pohon.

Dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menghindari lokasi rawan longsor saat hujan melanda daerah itu. "Ini bertujuan agar tidak menjadi korban saat longsor melanda daerah itu," lanjutnya.

Salah seorang warga Palembayan, Fadli (29), mengatakan jalan provinsi yang menghubungkan Bukittinggi menuju Pasaman Barat merupakan daerah rawan longsor.

Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah untuk membersihkan perbukitan sepanjang jalan tersebut agar dapat meminimalkan longsor sehingga pengguna jalan tidak terganggu. "Ini kita harapkan agar longsor berkurang ," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement