Sabtu 23 Dec 2017 11:31 WIB

Pilot Ditangkap Konsumsi Obat Flu, Ini Penjelasan Citilink

Pesawat Citilink
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Pesawat Citilink

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pilot Maskapai Citilink, AK ditangkap Polda Kepulauan Riau karena mengonsumsi obat flu yang mengandung dextromethorphan. Wakil Direktur Humas Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar, Sabtu (23/12) mengatakan AK mengantongi surat keterangan dari dokter bahwa dirinya dalam kondisi flu sehingga mengonsumsi obat flu.

"Laporan yang kami terima, pilot dengan inisial AK memang sedang flu dan dilengkapi dengan surat dokter yang sah. Itu juga sudah ditunjukkan ke tim Polda Riau di Batam. Jadi, belum ada bukti kuat konsumsi narkoba tetapi obat flu dengan kandungan dextromethorphan," ujarnya.

Butarbutar mengatakan pemeriksaan awal dari pihak Polda Kepri tersebut masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan indikasi narkoba. Itu pun butuh waktu sekitar dua minggu. "Jadi apa yang terjadi masih dugaan," tegasnya.

Selama ini AK tidak pernah terlibat kasus narkoba. Namun saat peristiwa itu terjadi, AK dalam kondisi kurang sehat sehingga mengonsumsi obat batuk sesuai resep dokter yang sah.

Sejauh ini, AK bekerja sesuai komitmen dan tidak ada keluhan. Bahkan saat pemeriksaan AK bekerjasama secara kooperatif dengan menunjukkan obat batuk yang dijual umum sesuai dengan resep dokter. Ia menyatakan manajemen Citilink Indonesia memiliki komitmen Indonesia mendukung upaya pencehahan dan pemberantasan narkoba. Karena itu, perusahaan ini tidak menolelir karyawannya terlibat narkoba.

Sikap Citilink Indonesia dalam insiden ini adalah kooperatif. Jika memang terbukti positif narkoba, manajemen Citilink Indonesia tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Citilink telah memiliki komitmen dengan BNN untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.

"Langkah cepat yang diambil Citilink sekaligus menunjukkan komitmen yang kuat dari manajemen dalam memerangi penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya. Jika terbukti benar terindikasi narkoba maka akan ada tindakan tegas," ucapnya.

Akibat peristiwa pengamanan terhadap AK, penerbangan Citilink Indonesia QG 885 rute Batam - Kualanamu sempat tertunda selama tiga jam, karena menunggu pilot pengganti. "Namun kemudian kondisi berlangsung normal seperti biasa dan aman," tuturnya. Saat ini Citlink sedang menyiapkan klarifikasi mengenai pemberitaan miring tersebut yang dapat mempengaruhi nama baik perusahaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement