REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Gempa 6,9 SR yang mengguncang wilayah selatan Jawa telah menyebabkan sejumlah fasilitas umum dan rumah-rumah warga mengalami kerusakan. Beberapa korban yang terkena dampak gempa mengungsi di posko-posko pengungsian. Sementara sebagian warga lainnya merapikan sisa-sisa runtuhan bangunan.
Kondisi para korban gempa itu telah menggugah Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) untuk membantu meringankan beban mereka. Pada Jumat (22/12), YBM BRI menyerahkan bantuan berupa survival kits dan biscuneo sebanyak 70 paket kepada warga Desa Sukahurip, Ciamis, Jawa Barat. Bantuan diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang BRI Syariah Tasikmalaya, Ardiansyah, kepada Kepala Desa Sukahurip, Turiman, yang mewakili masyarakat terkena dampak gempa.
Selain Desa Sukahurip, sebanyak 30 paket survival kits juga didistribusikan kepada warga Desa Pamarican. Ardiansyah mengatakan, gempa telah meluluhkan seluruh sendi perekonomian masyarakat. Bahkan, fasilitas umum seperti rumah sakit dan sekolah.
Beberapa fasilitas di rumah sakit tidak bisa digunakan. Bahkan, sekolah pun ikut diliburkan akibat beberapa ruangan tidak bisa digunakan. Karena itu, Ardiansyah mengatakan ia berharap dengan adanya bantuan dari YBM BRI yang terjun ke lokasi terkena dampak bisa meringankan beban penderitaan masyarakat.
"Semoga bantuan survival kits dan biscuneo ini dapat membantu masyarakat yang terdampak bencana sehingga dapat memulihkan kondisi kembali seperti semula," ujar Ardiansyah, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/12).
Sementara itu, Turiman sebagai perwakilan warga merasa bersyukur bisa mendapatkan bantuan demikian. Ia lantas mengucapkan terima kasih kepada YBM BRI dan BRI Syariah, yang telah membantu meringankan kebutuhan makanan di tempat pengungsian. "Semoga kebaikan dari YBM BRI dan BRI Syariah mendapat balasan yg setimpal dari Allah SWT," kata Turiman.