Sabtu 23 Dec 2017 06:20 WIB

Sandiaga Prihatin Rendahnya IPM Kepulauan Seribu

Rep: Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengkritik rendahnya angka indeks pembangunan manusia (IPM) di Kepulauan Seribu. IPM di wilayah ini hanya mencapai 68,84. "Pertama-tama indeks prestasi manusia atau IPM Kepulauan Seribu memprihatinkan sekali," kata Sandiaga di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (22/12).

Sebagai mantan pengusaha, Sandiaga ingin mengungkapkan hal itu secara blak-blakan. Ia tak ingin kenyataan itu dibalut dengan bahasa-bahasa yang lebih halus. Ia tak ingin mengatakan kondisi memprihatikan itu disebut sebagai potensi untuk ditingkatkan.

Sandiaga mengaku sangat prihatin melihat angka IPM Kepulauan Seribu hanya mencapai 68,84. Padahal, wilayah itu masih berada di kawasan Ibu Kota. Angka itu bahkan masih di bawah Kabupaten Mimika, Jayapura, dan beberapa kabupaten lain yang jauh dari Jakarta.

"Ini menunjukkan bahwa kita sepertinya jauh dari Jakarta, seperti di Aceh atau di Papua di NTT. Padahal kita di depan Ibu Kota," ujar dia.

Bertepatan dengan Hari Ibu, Sandiaga menyatakan bahwa Kepulauan Seribu harus meningkatkan IPM. Pemerintah setempat juga harus melibatkan perempuan, khususnya para ibu dalam upaya ini. Para ibu dapat mengawali upaya ini dengan meningkatkan asupan gizi, memberikan air susu ibu (ASI), dan berbagai upaya lain.

Sandiaga menambahkan pendidikan merupakan salah satu tolok ukur IPM. Ia ingin masyarakat Kepulauan Seribu mendapatkan pendidikan yang tuntas berkualitas. Ia juga memastikan masyarakat akan dapat mengakses standar hidup yang lebih baik.

Sandiaga ingin potensi Kepulauan Seribu sebagai wilayah maritim bisa dikenalkan kepada generasi muda melalui pendidikan di Kepulauan Seribu. Ia mengeluhkan bahwa generasi muda terbaik di Kepulauan Seribu justru memilih untuk beraktivitas di luar wilayahnya. Ia mendorong mereka untuk kembali membangun Kepulauan Seribu.

"Tadi saya lihat putra-putri bahari dua-duanya lahir di sini tapi satu sudah memutuskan untuk aktivitasnya di daratan. Jadi saya ingin mereka best of the bestnya itu kembali memberikan sumbangsih terbaik salah satunya adalah di bidang maritim, kelautan, perikanan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement