REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat utang Fitch telah mengumumkan peningkatan peringkat utang (rating) Indonesia menjadi satu tingkat di atas batas bawah kategori layak investasi. Peringkat ini naik dari sebelumnya BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyampaikan bahwa kepercayaan dari dunia internasional yang diberikan kepada Indonesia tersebut merupakan hasil kerja keras pemerintah dan sektor terkait dalam melakukan reformasi struktural.
"Alhamdulilah kerja keras itu menghasilkan sebuah kepercayaan. Yang mahal itu adalah kepercayaan. Target kita itu, mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional," ujar Jokowi, dari siaran resmi Istana, Jumat (22/12).
Jokowi juga mengungkapkan sejumlah usaha yang telah dan akan terus dilakukan pemerintah sehingga kepercayaan dari dunia internasional bisa diperoleh dan dipertahankan. Mulai dari pengelolaan manajemen keuangan, APBN, dan makro ekonomi yang baik serta sikap hati-hati hingga reformasi struktural yang akan terus berjalan.
"Kemudian internasional melihat apa yang sudah kita kerjakan. Reformasi di bidang perizinan, debirokratisasi, deregulasiterus kita kerjakan," kata dia.
Dari siaran pers Fitch Ratings pada 20 Desember 2017, faktor utama yang memicu Fitch meningkatkan peringkat utang ini ialah upaya Indonesia untuk terus meningkatkan ketahanannya terhadap guncangan eksternal. Kebijakan ekonomi makro Indonesia dalam beberapa waktu terakhir dinilainya konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.
Dalam laporan Fitch, perbaikan iklim usaha yang ditunjukkan oleh peningkatan ranking Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business) Indonesia dinilai mendorong peningkatan investasi langsung dan membantu perbaikan sisi eksternal Indonesia.