Jumat 22 Dec 2017 17:20 WIB

KRB akan Rekayasa Buka Tutup Pintu di Masa Libur Akhir Tahun

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andi Nur Aminah
Wisatawan memadati Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/6).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Wisatawan memadati Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kebun Raya Bogor (KRB) sebagai destinasi utama di Kota Bogor melakukan sejumlah persiapan menjelang masuknya masa liburan akhir tahun. Termasuk di antaranya merencanakan rekayasa buka tutup pintu yang tersebar di KRB pada hari libur Natal maupun Tahun Baru.

Pelaksana Harian Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Informasi KRB, Upun Punijar, mengatakan ada empat pintu yang akan dibuka saat libur Natal dan Tahun Baru. "Pintu satu dan pintu Gedung Konservasi dibuka, khusus yang membawa kendaraan bermotor bisa parkir di area parkir," tuturnya.

Sementara itu, bagi pejalan kaki, dapat masuk dari pintu dua. Untuk pengendara mobil, dapat mengakses pintu tiga yang terletak di seberang Lippo Plaza Kebun Raya Bogor. Apabila parkir dirasa penuh, akan diberlakukan sistem buka tutup pada pintu tiga.

Untuk rombongan yang membawa bus, Upun menganjurkan agar pengunjung mencari tempat parkir di luar KRB. "Misalnya di pool Damri atau tempat lain yang memang sudah diizinkan Pemrintah Kota (Pemkot) Bogor," ucapnya.

Berkaca dari pengalaman tahun-tahun lalu, KRB menargetkan setidaknya 12 ribu pengunjung per hari akan datang pada Natal dan Tahun Baru. Tapi, faktor hujan maupun potensi bencana lain bisa saja mengurangi angka tersebut.

Upun mengatakan, KRB setiap hari akan buka pada libur Natal dan Tahun Baru. Terkecuali, jika ada musibah seperti angin ribut atau sesuatu membahayakan. "Atau, ketika ada kunjungan tamu negara besar dan kami diminta tutup oleh Paspampres," ujarnya.

Karena sudah berada di Ring 1, KRB sudah mendapat pengamanan yang maksimal dari jajaran kepolisian, TNI hingga Paspampres. Dari segi pengunjung, KRB juga akan melarang penggunaan drone untuk antisipasi keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement