Kamis 21 Dec 2017 22:32 WIB

Tol Soroja Dinilai Belum Beri Dampak Ekonomi Warga

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
Pengendara Mobil antusias menggunakan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Selasa (5/12). Hingga pukul 10.00 WIB total dari dua jalur sudah mencapai 700 kendaraan yang melintas.
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Pengendara Mobil antusias menggunakan tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Selasa (5/12). Hingga pukul 10.00 WIB total dari dua jalur sudah mencapai 700 kendaraan yang melintas.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung menilai keberadaan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) belum mampu mendongkrak perekenomian warga, khususnya warga di Soreang. Saat ini, manfaat yang dirasakan lebih menyangkut akses jalan yang lebih cepat dari Kota Bandung menuju Soreang, Kabupaten Bandung.

Direktur Lembaga Konsultasi Bisnis (LKB) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Bandung, Adri Junastopo, mengatakan manfaat Tol Soroja baru dirasakan sebatas akses jalan yang lebih mudah. Namun, manfaat mendongkrak perekonomian seperti yang diharapkan pemerintah daerah masih belum terasa.

"Seharusnya (Tol Soroja) bisa memacu perekonomian suatu daerah," ujarnya kepada wartawan disela-sela acara Kadin di Bale Bandaga, Komplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (21/12).

Menurutnya, pemerintah daerah harus menangkap peluang adanya tol Soroja dengan membangun destinasi wisata di wilayah Soreang untuk menarik minat wisatawan yang hendak ke destinasi wisata Ciwidey.

"Sepanjang Soreang hingga menuju destinasi wisata Ciwidey harus dibangun destinasi wisata baru dengan melibatkan UKM," katanya.

Ia menuturkan, selain pembangunan wisata, juga bisa menciptakan sentra-sentra UKM dengan produk lokal sebagai unggulannya. Masyarakat juga katanya harus sadar untuk memanfaatkan peluang besar terkait adanya Tol Soroja.

"Jangan hanya jadi penonton saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement