Kamis 21 Dec 2017 17:15 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di Sumut

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jelang musim libur Natal dan Tahun Baru 2018, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) l menambah pasokan gas elpiji ukuran 3 kg di wilayah Sumatra Utara. Tim satgas Natal dan Tahun Baru 2018 (NARU) pun dibentuk untuk menjaga keamanan saluran distribusi produk.

General Manager MOR l, Erry Widiastono mengatakan, PT Pertamina telah menambah pasokan elpiji 3 kg sebanyak lima persen. Penambahan pasokan ini, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan yang diprediksi akan terjadi selama waktu tersebut.

"Penambahan pasokan ini dari penyaluran harian sebanyak 741 ribu tabung menjadi 775 ribu tabung," kata Erry, Kamis (21/12).

Erry mengatakan, ketahanan pasokan wilayah Sumut ini ditunjang oleh depot Elpiji Pangkalan Susu dan Tandem melalui 217 agen dan 7.793 pangkalan. Pihaknya pun telah membentuk tim satgas Natal dan Tahun Baru 2018 untuk menjaga keamanan saluran distribusi produk.

Tim satgas ini, lanjutnya, akan bersiaga di kantor region Pertamina MOR I, kantor cabang, terminal BBM hingga depot elpiji di seluruh wilayah MOR l.

"Satgas ini bekerja mulai 18 Desember dan berakhir pada 7 Januari 2018," ujar dia.

Erry menambahkan, pengamanan pasokan berfokus pada daerah yang menjadi pusat kegiatan masyarakat selama musim liburan.

"Fokus pengamanan pasokan adalah lokasi yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat yang merayakan natal, serta lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat terkait libur tahun baru yang berbarengan dengan libur sekolah jalur lintas Sumatera," kata Erry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement