REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) untuk para lansia di Jakarta. Peluncuran KLJ ini langsung dilakukan pada Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).
"Hari ini berkumpul lansia. Hari ini kita luncurkan Kartu Lansia Jakarta. Jumlah yang sekarang diberikan adalah sifatnya membantu. Kita menginginkan orang tua kita diakhir merasakan kebahagian," kata Anies.
Program ini merupakan salah satu dari janji kampanye dan program prioritas Anies - Sandi saat kampanye Pilkada DKI Jakarta lalu. Dia mengatakan, jumlah KLJ yang diserahkan untuk 14.520 lansia di Jakarta. Masing-masing penerima KLJ akan mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 600 ribu per bulannya.
"Jadi hari ini kita meluncurkan Kartu Lansia Jakarta yang ini merupakan salah satu program prioritas kita di bulan-bulan pertama. Tiap bulan dan nanti diambil di Bank DKI," ujarnya.
Penerima KJL saat ini berdasarkan pada data Basis Data Terpadu (BDT) Desil 1. Data ini merupakan data untuk perlindungan sosial. Desil 1 adalah rumah tangga dalam kelompok 10 persen terendah.
Gubernur telah menginstruksikan kepada wali kota, bupati, camat, lurah dan seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk mengintensifkan pendataan agar tak ada lansia di DKI yang tak mendapat KLJ. Selain itu, dia mengundang, seluruh masyarakat yang mengetahui ada lansia yang membutuhkan untuk melaporkan ke Kelurahan terdekat atau Kecamatan, sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
"Mudah-mudahan para orang tua kita yang mendapatkan bantuan ini bisa memanfaatkan dengan baik. Saya minta juga kepada para wali kota, bupati, camat lurah dan seluruh aparatur kita untuk mengintensifkan pendataan. Jangan sampai ada orang tua yang terlewat dan terlantar," kata Anies
Selain itu, dia juga menyerahkan bantuan secara simbolis bantuan kursi roda, tongkat, alat bantu dengar, kacamata baca, kaki palsu dan alat tulis kepada masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika