Kamis 21 Dec 2017 04:24 WIB

Malaysia Dominasi Kedatangan WNA di NTB

Pengunjung menikmati matahari terbenam (sunset) di Pantai Sengigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung menikmati matahari terbenam (sunset) di Pantai Sengigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Imigrasi Kelas I Mataram mencatat jumlah kedatangan maupun keberangkatan warga negara asing (WNA) melalui jalur tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Nusa Tenggara Barat didominasi oleh warga Malaysia. Jumlah kedatangan maupun keberangkatan warga asal negeri jiran itu dilihat berdasarkan mobilitas sepanjang tahun 2017 yang tercatat melalui dua jalur pintu gerbang NTB.

''Jadi ini berdasarkan data orang asing yang datang dan keluar NTB melalui dua jalur TPI kita," kata Kepala Seksi Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Rahmat Gunawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (20/12).

Dua jalur TPI NTB yang menjadi referensi, ada di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, dan Bandara Internasional Lombok (BIL), Kabupaten Lombok Tengah. Dalam catatan sepanjang tahun 2017, jumlah kedatangan melalui jalur TPI NTB mencapai 101.624 orang asing. Kemudian, jumlah keberangkatan dari NTB ke luar negeri mencapai 94.800 orang asing.

Lebih lanjut, Rahmat mengatakan bahwa jumlah kedatangan warga Malaysia yang tercatat sampai 15 Desember 2017 mencapai 52.292 orang. Sedangkan, keberangkatan sebanyak 51.024 orang.

Peringkat kedua yakni warga berkebangsaan Cina yang mencapai 7.639 orang dan keberangkatan 7.799 orang. Berikutnya warga Singapura yang sepanjang tahun 2017 tercatat jumlah kedatangan mencapai 4.630 orang dengan keberangkatan 4.497 orang.

Rahmat mengatakan jumlah kedatangan warga Inggris juga terbilang cukup tinggi. Angka kunjungannya mencapai 4.624 orang. Sedangkan, warga dari Korea Selatan sebanyak 4.358 orang.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement