REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Selama libur akhir tahun 2017 ini, PT Pertamina (persero) berencana menempatkan dua kantong Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa tangki BBM yang berjaga-jaga di dua lokasi yakni Baso, Agam dan By Pass, Padang.
Penempatan kantong BBM di dua titik tersebut untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan yang melalui jalur Padang-Bukittinggi dan sebaliknya. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, Kota Bukittinggi memang menjadi rujukan wisata akhir tahun bagi masyarakat Sumatra Barat.
Sales Executive Retail Pertamina Sumbar Sigit Wicaksono menyebutkan, dua kantong BBM dirasa sudah mencukupi kebutuhan para pelancong. Sebetulnya, lanjut Sigit, pasokan BBM untuk seluruh 115 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumbar dipastikan aman selama libur akhir tahun ini.
Hanya saja, titik-titik macet di jalur Padang-Bukittinggi dikhawatirkan akan menghambat akses mobil tangki untuk memasok BBM ke SPBU.
"Makanya kantong BBM kami fokuskan di jalur menuju destinasi wisata seperti Bukittinggi," kata Sigit, Rabu (20/12).
Selain itu, Pertamina juga menggandeng Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar untuk melakukan pengawasan di lapangan selama operasi Natal dan Tahun Baru 2017 ini.
Berdasarkan catatan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, bakal terjadi peningkatan konsumsi bensin (gasoline) termasuk BBM jenis premium, pertamax series, dan pertalite sebesar 5 persen pada akhir tahun ini. Penyaluran bensin di Sumbar bakal naik menjadi 3.800 kiloliter (kl) pada momen libur akhir tahun 2017 ini. Meningkat 5 persen dibanding penyaluran normal harian sebesar 3.600 kl.
Diperkirakan lonjakan konsumsi tertinggi akan terjadi pada H-2 perayaan Natal, yang jatuh pada tanggal 23 Desember 2017 dengan estimasi volume penyaluran mencapai 4 ribu kiloliter. Angka ini naik sebesar 10 persen dari konsumsi normal.
General Manager MOR I, Erry Widiastono menyebutkan bahwa pasokan BBM bagi masyarakat Sumbar disuplai dari terminal BBM Teluk Kabung melalui 115 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar. Menurutnya, Pertamina telah menyiapkan 213 armada mobil tangki dan menyiagakan seluruh SPBU yang terletak di jalur menuju destinasi wisata untuk buka selama 24 jam.
Sementara untuk konsumsi elpiji 3 kg, diproyeksikan akan ada peningkatan jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di wilayah Sumbar. Pertamina mengantisipasi lonjakan itu dengan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.
"Kami antisipasi peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg dengan menambah pasokan sebanyak 286 ribu tabung untuk bulan Desember 2017," ujar Erry.
Lonjakan kebutuhan bahan bakar juga akan terjadi untuk bahan bakar jenis avtur di Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Penyaluran harian normal avtur di Bandara Internasional Minangkabau sebesar 135 kiloliter per hari diperkirakan akan melonjak hingga 7 persen menjadi 145 kiloliter perhari.