Rabu 20 Dec 2017 14:49 WIB

LIPI Kukuhkan 3 Profesor Riset Baru dan Profesor Kehormatan

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
LIPI
LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan tiga Profesor Riset baru, dan memberikan satu gelar Profesor Kehormatan kepada ilmuwan dari berbagai bidang ilmu yang berbeda. Pengukuhan dan penganugerahan tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi para ilmuwan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala LIPI Bambang Subiyanto menuturkan, ilmuwan yang mendapat gelar profesor riset adalah mereka yang telah mengumpulkan nilai sebanyak 1.050 poin. Nilai tersebut adalah kalkulasi dari semua jumlah jurnal atau penelitian yang dibuat.

 

"Kan peneliti ada tingkatannya, peneliti muda dan seterusnya. Nah mereka ini yang paling top, tingkatan tertinggi. Untuk mendapat gelar itu, mereka harus mengumpulkan nilai sebanyak 1.050 poin dari seluruh makalahnya," ujar Bambang usai pengukuhan di Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu (20/12).

 

Dia menjelaskan, perolehan poin tersebut adalah kalkulasi dari nilai penelitian yang dibuat, baik perseorangan atau kelompok. Nilai yang dihasilkan permasalah pun beragam, untuk makalah perseorangan yaitu 25 poin, dan untuk kelompok jumlahnya berbeda-beda.

 

Jumlah 1.050 tersebut, kata Bambang, lebih tinggi dibandingkan dengan Perguruan Tinggi yang hanya cukup mengumpulkan nilai sekitar 850, untuk dianugerahi profesor. "Jadi LIPI dengan perguruan tinggi memiliki kualifikasi yang berbeda. Seperti halnya tadi, peneliti harus melakukan orasi dulu," kata Bambang.

 

Pasca dikukuhkan profesor riset baru, jumlah profesor riset punbertambah menjadi 121 profesor. Meski begitu, jumlah tersebut dinilai masih sangat minim, jika dibandingkan dengan jumlah total peneliti yang ada saat ini yaitu 1.760 peneliti.

 

Karena itu, dia menegaskan, perlu adanya regulasi yang mengatur agar regenerasi profesor berjalan lebih cepat. Sehingga, ke depan Indonesia bisa berkembang lebih maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

Dia menuturkan, ketiga ilmuwan yang dikukuhkan sebagai Profesor Riset baru adalah Florentinus Firdiyono dari bidang metalurgi ekstraksi, Lili Romli dari bidang politik dan pemerintahan Indonesia, serta Rachmini Saparita dari bidang informasi dan komunikasi pertanian. Sedangkan, gelar Profesor Riset Kehormatan diberikan kepada mending Akmadi Abbas, dari bidang teknologi pascapanen.

 

"Mereka itulah yang memiliki poin atau nilai tertinggi dari semua, sehingga kami anugerah gelar," ucap Bambang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement