Rabu 20 Dec 2017 13:53 WIB

Antisipasi Gempa, Aher Minta Warga Perhatikan Mutu Bangunan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga membersihkan material reruntuhan bangunan rumah pasca gempa bumi di Desa Sumelap, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warga membersihkan material reruntuhan bangunan rumah pasca gempa bumi di Desa Sumelap, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengunjungi lokasi terdampak gempa di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (20/12). Dalam kunjungannya, ia meminta masyarakat memperhatikan kualitas ketika hendak membangun rumah.

Pria yang akrab disapa Aher ini menilai perlu standarisasi kualitas rumah. Dengan begitu maka bisa mengurangi potensi ambruk saat diguncang gempa.

"Kami harus sadarkan masyarakat hidup di wilayah rawan bencana, Pangandaran, Tasik, Sukabumi, Ciamis, Garut. Oleh karena itu, segala langkah kehidupan harus menyesesuaikan, termasuk pembangunannya, harus standar," katanya pada wartawan usai kunjungan.

Ia menyayangkan fondasi rumah terdampak gempa tidak standar. Akibatnya, kerusakan rumah hingga ambruk pun tak bisa dihindari. Ia menyarankan agar pembangunan rumah atau gedung sepatutnya dikoordinasikan dengan pemerintah setempat.

"Tulangnya (fondasi) kecil, semen tidak standar, kami ingin bimbing masyarakat koordinasi kalau bangun (gedung atau rumah) dengan pemerintah. Pemerintah sekarang terbuka, jangan dikira bayar mahal, kalau pun bayar paling sesuai tarif retribusi. Pemerintah juga sebaiknya rajin bimbingan ke masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan data Selasa (19/12) ada 480 bangunan yang rusak akibat gempa. Rincian rumah rusak ada 470 terdiri dari 43 rusak berat, 101 rusak sedang dan 326 rusak ringan. Adapun untuk kerusakan fasilitas umum ada 10 unit terdiri dari mesjid ada 2 rusak berat dan 4 rusak ringan, 2 madrasah rusak ringan, 1 sekolah rusak ringan dan 1 rusak sedang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement