REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan pengumuman siapa calon pendampingnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 diundur. Rencananya, wali kota Bandung ini akan mengumumkan bakal calonnya pada Rabu (20/12). Namun, ia masih membutuhkan waktu untuk menetapkan pendampingnya.
"Mungkin pengumumannya bergeser sedikit. Saya butuh waktu untuk sosialisasi. Bersabar sedikitlah," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil ditemui di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Selasa(19/12).
Menurut Emil, diundurnya waktu penentuan siapa calon wakil gubernurnya itu karena masih ada proses yang belum selesai. Salah satunya, adalah membutuhkan waktu untuk mensosialisasikan hasil dari musyawarah bersama forum tokoh Jabar serta hasil survei popularitas dan elektabikitas kandidat kepada masing-masing parpol pengusung.
"Saya undur sehari atau dua hari lah. Yang pasti tidak besok (Rabu). Karena masih banyak daftar ceklis yang harus dikontak," katanya.
Emil menjelaskan, masih banyak daftar orang yang harus dihubungi di tingkat DPP sedikit menghambat proses penyelesaian tahap penentuan calon wakil gubernur. Saat ini, proses masih berlangsung namun belum selesai secara keseluruhan.
Emil membantah jika pengunduran waktu penentuan siapa cawagubnya itu akibat alotnya permintaan dari parpol koalisi. Namun, penundaan pengumuman siapa wakilnya itu karena masih banyaknya komunikasi dengan sejumlah petinggi parpol yang belum terlaksana.
"Yang harus dihubunginya masih panjang. Soalnya pas ditelepon gak ada. Kalau gak ditelepon nanti jadi repot, jadi miskomunikasi lagi," katanya.
Emil pun menjamin, hasil keputusan siapa nama calon wakil gubernurnya nanti akan berasal dari enam kandidat yang masuk dan menjadi sumber diskusi bersama forum musyawarah bersama tokoh Jawa barat. Enam kandidat tersebut adalah Daniel Muttaqien dari Partai Golkar, Syaiful Huda dari PKB, Saan Mustopa dari Nasdem, Uu Ruzhanul Ulum kader PPP, Maman Imanulhaq dari PKB, dan Asep Maoshul dari PPP.
"Di waktu yang tepat akan saya beritahukan siapa yang akan dipilih. Selain hasil musyawarah ada juga hasil surveinya," katanya.
Saat ditanya tentang siapa yang akan dipilih menjadi pendampingnya nanti di Pilgub Jabar, Emil enggan membocorkan. Menurutnya, jika nama tersebut dibocorkan akan menjadi sensitif. "Tidak bisa saya sebutkan sekarang. Nanti saja pada waktunya. karena ini sensitif sekali," katanya.