Selasa 19 Dec 2017 14:16 WIB

Diskotek Narkotika MG, Anies: Kita tak Kompromi

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Penggerebekan Diskotek MG International terkait narkoba Tubagus Angke, Jakarta Barat, Ahad (17/12).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Penggerebekan Diskotek MG International terkait narkoba Tubagus Angke, Jakarta Barat, Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai keterlibatan karyawan diskotek MG International Club dalam produksi narkoba sudah keterlaluan. Hal ini tak bisa dibiarkan.

"Iya. Kita tegas. Tidak. Kita tidak mau kompromi," kata Anies di Balai Kota, Selasa (19/12).

Menurut Anies, tindakan pengelola dan karyawan MG International Club tak bisa diterima. Mereka tak hanya membiarkan peredaran narkoba di lingkungan kerja, namun justru memproduksi barang haram tersebut.

"Bahkan karyawan-karyawannya pun terlibat. Ini udah kelewatan," kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

Akan lain cerita, kata Anies, apabila ada pihak luar yang datang secara sembunyi-sembunyi dan mengedarkan narkoba di tempat mereka bekerja. Dalam kondisi itu, mereka justru menjadi korban. "Ini malah semua yang kerja di situ terlibat. Semua terlibat," ujar dia.

Ia mengatakan, tak ada ruang di Jakarta bagi peredaran apalagi produksi narkoba. Tempat seperti MG International Club akan ditindak tegas. Ia juga mengingatkan agar tempat-tempat hiburan malam yang kini masih beroperasi tidak sesuai dengan aturan dan perizinan agar segera berubah. Jika tidak, tempat-tempat itu juga akan ditindak.

Anies mengaku sudah bertemu dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. Ia akan terus menjalin kerja sama dan mengikuti langkah-langkah BNN. "Saya sampaikan kepada Pak Kepala BNN. Kepala BNN kita akan kerjasama, kita akan ikut apa yang menjadi langkah-langkah BNN. BNN di depan kami akan bersama-sama. Dan kita sama-sama tidak akan kompromi," kata mantan rektor Universitas Paramadina ini.

Anies menambahkan, narkoba telah menjadi ancaman terbesar masa depan bangsa Indonesia. Barang terlarang ini kini telah menggerogoti anak-anak muda. Peredaran narkoba selalu dilakukan secara kucing-kucingan. Bersama BNN, pemprov DKI akan mengantisipasi apabila kasus seperti MG International Club muncul kembali.

"Ini artinya bagi semuanya saja peringatan jangan coba-coba. Jakarta akan terus memerangi narkoba," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement