Senin 18 Dec 2017 13:53 WIB

Agung: Demi Golkar Bersih, AD/ART Bakal Digodok Lagi

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Backdrop bertuliskan Munaslub Golkar 2017 dan hiasan kain berwarna putih dan kuning  terpasang di sekitar Balai Pertemuan JCC jelang pembukaan Rapimnas dan Munaslub Partai Golkar, Jakarta, Senin (17/12).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Backdrop bertuliskan Munaslub Golkar 2017 dan hiasan kain berwarna putih dan kuning terpasang di sekitar Balai Pertemuan JCC jelang pembukaan Rapimnas dan Munaslub Partai Golkar, Jakarta, Senin (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menegaskan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) harus bisa menjadi momentum kebangkitan Partai Golkar. Apalagi, Munaslub kali ini mengusung tagline, yakni 'Golkar Bersih, Bersatu dan Bangkit'. Maka demikian, prinsipnya seluruh kader harus mengutamakan prinsip Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PDLT).

"Dengan adanya tagline tersebut, tidak menutup kemungkinan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) akan digodok lagi menjadi AD/ART yang baru," ungkap Agung Laksono, saat ditemui di JCC, Jakarta, Senin (18/12).

(Baca: Airlangga: Golkar Partai Besar)

Lanjut Agung Laksono, salah satu yang perlu digodok adalah setiap elemen pengurus jika menjadi tersangka atas kasus korupsi dan narkoba maka bisa diberhentikan atau dipecat dari Partai Golkar. Bagi Agung Laksono, wacana tersebut tidak mustahil diterapkan oleh partainya. Mengingat pihaknya juga memiliki pakta integritas yang wajib dipatuhi.

"Memang dalam praktikinya, ini sering tidak dijalani atau dilaksanakan. Nah sekarang ini mau digalakkan," tambahnya.

Agung menambahkan, pada poin keenam dalam pakta integritas itu dijelaskan kader atau pengurus Golkar bersedia mengundurkan diri atau diberhentikan jika terlibat narkoba dan korupsi. "Jadi nanti kader dirangkul, bukan atas like and dislike, tapi atas dasar PDLT," tegas Agung Laksono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement