Senin 18 Dec 2017 11:02 WIB

Empat Menteri Dadakan Bentuk Band

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Penampilan Elekyo Band.
Foto: Wahyu Suryana.
Penampilan Elekyo Band.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 20 panggung persatuan dan lima panggung Pancasila memeriahkan Nitilaku Perguruan Kebangsaan 2017. Sekitar 7.527 penampil berpartisipasi baik dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) maupun masyarakat DIY.

Pawai budaya telah dilaksanakan sejak Ahad (17/12) pagi, yang dilepas langsung Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pawai dimulai dari Pagelaran Keraton Ngayogyakarta, menuju Kampus UGM di Bulaksumur. Sebanyak 20 panggung persatuan yang tersebar di sepanjang rute pawai merupakan perwakilan dari 20 fakultas yang ada di UGM.

Di depan Grha Sabha Pramana, terdapat lima panggung bertajuk Panggung Pancasila. Di sana, ratusan penampil mulai dari tari-tarian sampai band-band tampil secara bersamaan. Dari banyaknya panggung, yang paling mencuri perhatian adalah panggung Bintang karena para menteri alumni UGM mendadak membentuk band.

"Kita sambut Elekyo Band," kata salah satu pemandu acara yang ada di Panggung Bintang, satu dari lima Panggung Pancasila yang ada di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana, Ahad (17/12).

Elekyo Band sendiri merupakan pelesetan berbahasa Jawa elek yo ben yang berarti 'jelek ya biarkan'. Elekyo Band terdiri dari Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono (drum), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (gitar), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Mensesneg Pratikno (vokal). Selain itu, ada akademisi-akademisi UGM di lead gitar, bas dan piano.

Elekyo Band membawakan dua lagu seperti Rumah Kita dari Godbless dan Sweet Child O' Mine dari Guns n Roses. Selain itu, ada The Bietles, The Dean dan Jong Gamados yang turut tampil di Panggung Bintang.

(Baca juga: Pesan Menhub dan Mensesneg pada Alumni UGM)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement