REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berpendapat, program pemberdayaan perempuan yang diberi nama Kopwan (Koperasi Wanita) di setiap desa perlu dikembangkan. Terlebih, program koperasi berbasis keluarga tersebut, dirasanya berhasil dalam memberdayakan kaum perempuan.
"Kopwan di setiap desa harus ada karena program ini tujuannya untuk memberdayakan kaum perempuan, dan alhamdulillah berhasil setelah hampir 10 tahun," kata Gus Ipul dalam siaran persnya, Ahad (17/12).
Gus Ipul menjanjikan, Pemprov Jatim akan terus mengembangkan lagi program koperasi berbasis keluarga. Tujuannya adalah untuk memberdayakan ekonomi keluarga.
"Kalau perempuannya berdaya, sudah dapat dipastikan ekonomi keluarga pasti baik dan sejahtera. Mengapa? karena perempuan sangat lihai dan pinter dalam mengelola keuangan keluarga," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul mencontohkan keberhasilan koperasi berbasis keluarga yang sukses berkembang di Jatim. Salah satunya, home industri di Bangil, Pasuruan yang membuat layang-layang. Perempuan di sana diberdayakan untuk membuat kerangka layang-layang.
"Setiap hari ibu-ibu tersebut mendapatkan upah Rp 50.000. Kalau sebulan berarti ibu tersebut sudah bisa membantu meningkatkan ekonomi keluaga yang luar biasa," kata Gus Ipul.
Dari sana, lanjut Gus Ipul, Pemprov Jatim belajar agar kedepan perempuan bisa terus ikut memperbaiki dan meningkatkan pendapatan keluarga dari sisi ekonomi. Bahkan, meskipun ibu rumah tangga tersebut tidak harus keluar rumah atau meninggalkan rumah.
"Caranya ya dengan membuka usaha home industri atau koperasi untuk konspirasi dengan pengusaha home industri atau UKM yang ada disekitarnya," ujar Gus Ipul.