REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan akan mengevaluasi dukungan partainya terhadap Ridwan Kamil untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2018.

Ia mengatakan mengevaluasi dukungan terhadap calon kepala daerah yang diusung oleh PPP memang terus dilakukan. Apalagi dalam Pilkada Jabar, Ridwan Kamil yang biasa dipanggil Emil tersebut, kata Sani, belum menetapkan Cawagub yang diusung oleh PPP.

"Apalagi ketika dukung RK ada kesepahaman Cawagubnya dari PPP, tapi kemudian RK tidak kunjung menetapkannya malah come up (datang) dengan ide konvensi segala macam yang tidak pernah dibicarakan sebelumnya," kata Sani ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad malam (17/12).

Sani mengatakan, saat ini struktur PPP tingkat Provinsi dan Daerah Jabar juga telah menyuarakan agar DPP PPP mempertimbangkan kembali dukungan terhadap Emil.

"Nah ketika RK muter-muter dengan konvensi segala untuk Cawagubnya, maka di struktur PPP tingkat Propinsi dan daerah di Jabar juga mulai suarakan agar PPP pertimbangkan ulang dukungan terhadap RK," tambah Sani.

Namun, DPP sendiri belum memutuskan apakah nanti akan menarik dukungan atau tidak terhadap Emil. "Hasil akhirnya ya bisa dibatalkan atau tetap dukung," kata dia.

Hal tersebut, kata Sani, tentunya akan dibicarakan dulu di Internal partai. Untuk itu, "Nanti kalau sudah diputuskan DPP baru kita komunikasikan kepada Nasdem dan PKB," tambahnya.

Sebelumnya, PPP telah mendeklarasikan dukungannya terhadap Ridwan Kamil pada (24/10). Dalam pendeklarasian tersebut, PPP mengusung kadernya Uu Ruzhanul Ulum yang juga meruoakan Bupati Tasikmalaya untuk mendampingi Emil pada Pilkada Jabar 2018.

Golkar Cabut Dukungan ke Ridwan Kamil

Ikuti Whatsapp Channel Republika