Ahad 17 Dec 2017 07:56 WIB

Kemenag Rencanakan Pertukaran Kepala Madrasah

Rep: muhyidin/ Red: Muhammad Subarkah
Madrasah
Foto: Nonang MR/Republika
Madrasah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kementerian Agama, Suyitno mengatakan bahwa ke depannya periode kepala madrasah akan dibatasi dua kali periode di madrasah yang sama. Karena itu, Suyitno merencanakan adanya pola perkutakaran kepala madrasah dari madrasah satu ke madrasah lainnya.



Suyitno mengatakan bahwa regulasi mutasi kepala madrasah tersebut saat ini sudah dipersiapkan. Menurut dia, tujuan dari pola pertukaran kepala madrasah tidak lain adalah untuk pemerataan mutu pendidikan madrasah, sehingga kepala madrasah berprestasi akan dipindah ke madrasah yang butuh penanganan khusus. 



"Lewat pengalamannya (kepala madrasah) diharapkan mampu mengangkat prestasi madrasah lain, agar pendidikan madrasah bisa equal dalam hal mutu pendidikan," ujar Suyitno dalam keterangan tertulisnya, Ahad (17/12).



Suyitno menjelaskan, proses evaluasi kepala madrasah tersebut nantinya akan melibatkan empat unsur yaitu pemerintah atau atasan langsung, pengawas, komite madrasah, dan guru madrasah. Menurut dia, proses evaluasi akan dilaksanakan setiap tahun.



"Hal ini untuk menjamin pola manajemen madrasah berjalan dengan baik sehingga berdampak positif pada peningkatan mutu pendidikan madrasah," ucapnya.



Selain itu, dalam rangka pemerataan mutu pendidikan, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah saat ini juga sedang menjalankan program visiting teacher. Dalam program ini, Kemenag mengirimkan guru pendikan agama Islam ke daerah Terpencil, Terluar, dan Tertinggal (3T).



"Ini juga sebagai wujud keterlibatan pemerintah dalam mengatasi permasalah ketimpangan kualitas pendidikan di Indonesia," kata Suyitno.



Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement