REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA—Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan pernyataan sikap setelah Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Negara Israel. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam Tabligh Akbar untuk Palestina di Yogyakarta, Sabtu (16/12).
Beberapa poin dalam pernyataan itu menekankan bahwa PP Muhammadiyah menentang keras sikap dan alasan pemerintah AS yang menetapkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Negara Israel dan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Di satu sisi, PP Muhammadiyah mendukung sepenuhnya sikap pemerintah Indonesia yang menentang kebijakan politik AS.