Jumat 15 Dec 2017 17:04 WIB

Pesan Sunyi Penyandang Disabilitas untuk Palestina

Rep: Wilda fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Mahasiswa penyandang disabilitas Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan pesan bela Palestinanya di Jalan Veteran Malang, Jumat (15/12).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Mahasiswa penyandang disabilitas Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan pesan bela Palestinanya di Jalan Veteran Malang, Jumat (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rintik gerimis hujan mulai turun di Jalan Veteran, depan Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang pada Jumat (15/12). Meski diguyur rintikan hujan, situasi itu tak menyurutkan tekad 100 mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI untuk membela Palestina.

Dari sejumlah para pejuang Palestina ini, nampak satu mahasiswi yang begitu bersemangat menyampaikan pesan untuk umat Islam. Berbeda pada umumnya, mahasiswi bernama Fajrina justru menyampaikannya melalui gerakan tangan. Gerakan tangan itu kemudian diterjemahkan oleh kawannya, Nisrina di depan para pejuang aksi Palestina.

Terkesan sunyi, tapi pesan mahasiswa akhir Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UB berhasil tersampaikan. Di dalam pesannya, Fajrina menyampaikan, Palestina sesungguhnya hanya sebuah negara kecil dibandingkan lainnya. Namun, kata dia, di sana selalu ada 1001 kekuatan untuk mempertahankan Palestina.

"Walaupun terus dihancurkan, semua orang Palestina selalu berjuang. Walaupun diserang setiap hari, jiwa mereka tak gentar," kata perempuan berhijab ini melalui penerjemahnya saat ditemui wartawan di Jalan Veteran Kota Malang, Jumat (15/12).

Walaupun Fajrina hanya bisa berbicara dengan tangan, dia menegaskan akan terus mendukung Palestina. Perempuan asli Tegal ini menyatakan akan berusaha membantu pembebasan Al Aqsa seperti seorang "Singa Islam".

"Inilah suaraku untuk Al Aqsa. Di sini saya berharap semua saudaraku se-Indonesia dan se-Muslim bisa berjuang mengembalikan Al Aqsa untuk Palestina," tambah dia.

Fajrina berpendapat, Al Aqsa itu milik Islam yang lebih tepatnya seperti jantung bagi umat Muslim dunia. Untuk itu, dia sangat berharap masyarakat Indonesia untuk lebih peduli pada Palestina. "Mereka (rakyat Palestina) kecil saja sudah punya semangat untuk mempertahankan negaranya. Dan saya harap dukungan dan kepedulian masyarakat Indonesia tidak hanya untuk hari ini tapi sampai esok dan selamanya," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement