REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau gedung DPRD yang melengkung keluar di samping Blok H. Anies menyebut lengkungan itu mencapai 20 derajat dan berbahaya bagi pekerja di tempat tersebut.
"Kita semua lihat di sana ada retak, tembok di lantai itu miring 20 derajat dari siku cukup besar dan nanti akan kita perbaiki," kata Anies di Balai Kota, Jumat (15/12).
Anies mengaku menerima laporan dari Kepala Biro Umum DKI Jakarta Firmansyah atas kejadian itu. Gedung itu, kata dia, dibangun pada 2011 silam. Di tempat tersebut terdapat mesin AC yang getarannya cukup kuat. Dia menduga lengkungan keluar itu diakibatkan getaran tersebut.
"Ini ada alat, mesin AC yang bekerja di situ. Mungkin ini dugaannya kan, mungkin getarannya cukup kuat di bagian situ dan perlu penguatan yang ekstra, nanti diperkuat," ujar Anies.
Firmansyah yang mendampingi Anies membenarkan dugaan penyebab terjadinya hal tersebut. Dia akan meminta PT Jaya Konstruksi yang membangun tersebut untuk memperbaiki. "Jadi kemungkinan ini cepat kita tangani. Kami berkomunikasi dengan Jaya Konstruksi, jadi nanti dari Jaya Konstruksi yang kemarin bangun (untuk memperbaiki)," katanya.