Jumat 15 Dec 2017 00:42 WIB

Wapres JK Sindir Setnov Sebagai Akuntan yang tak Baik

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla
Foto: Pertamina
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir terdakwa kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik (KTP-el) Setya Novanto (Setnov) sebagai akuntan yang tidak baik. Padahal Setnov memiliki latar belakang pendidikan akuntansi.

"Akuntan yang baik akan menumbuhkan negeri ini, tapi ada juga akuntan yang kurang baik, seperti orang yang paling dicari minggu ini, dan kelihatannya sakit, juga akuntan, tapi saya yakin dia bukan anggota Anda," kata Wapres dalam pidato kunci pembukaan Seminar dalam Rangka Peringatan 60 Tahun IAI di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Sindiran itu ditujukan kepada Setya Novanto yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dari Universitas Widya Mandala Surabaya, yang kini menjadi tersangka korupsi KTP elektronik dan telah menjalani sidang perdana pada Rabu (13/12). Dalam sidang perdana itu, Setnov mengaku sakit diare dan menolak menjawab saat ditanya identitasnya.

"Tadi saya tanya Pak Mardiasmo, apakah dia anggota Anda, dia bilang bukan, jadi saya kira jika Anda akuntan yang baik pasti termasuk anggota IAI," kata JK yang disambut tepuk tangan para anggota IAI.

Dalam pidato kunci tersebut, Wapres menekankan profesi akuntan menjadi kunci dalam menjaga transparansi dan evaluasi keuangan sehingga para akuntan diharapkan tidak hanya mencari kesalahan, tetapi juga solusi untuk memperbaiki agar tidak terulang lagi.

"Jangan sampai demi mendapatkan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), menggunakan segala cara, tapi harus dengan jalan yang lurus, 'shirotol mustaqim' dari akuntan-akuntan," tuturnya.

Acara peringatan HUT Ke-60 IAI juga dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, dan Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI Mardiasmo.

Peringatan HUT ke-60 Tahun IAI juga dihadiri Presiden Federasi Akuntan Internasional (IFAC) Rachel Grimes dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement