Kamis 14 Dec 2017 01:40 WIB
Gelar HUT AD Hari Juang Kartika

Kodam Tanjungpura Lakukan Operasi Katarak

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Agus Yulianto
Kodam Tanjungpura melakukan operasi katarak dalam rangka acara Gelar HUT AD Hari Juang Kartika.
Foto: Istimewa/Pendam Tanjungpura
Kodam Tanjungpura melakukan operasi katarak dalam rangka acara Gelar HUT AD Hari Juang Kartika.

REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA -- Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura bekerja sama dengan Kemenkes dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) menggelar Bhakti Sosial berupa Operasi Katarak. Bhakti sosial yang dilaksanakan di Rumah Sakit TK II Kartika Husada, Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat, digelar dalam rangka Hari Juang Kartika yang jatuh pada 15 Desember mendatang.

Bhakti sosial operasi katarak secara gratis yang dilakukan mulai 12 hingga 14 Desember 2017. " Operasi katarak ini untuk membantu masyarakat umum, khususnya bagi yang kurang mampu dan mengalami gangguan penglihatan akibat katarak," kata Kepala Penerangan Daerah Militer(Kapendam) XII/Tanjungpura Kolonel Infanteri Tri Rana Subekti SSos  dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu(13/12).

Untuk kegiatan operasi katarakgratis di wilayah Kubu Raya, Pontianak, Mempawah, dan Singkawang, operasi dilakukan di Rumah Sakit Kartika Husada. Karena, Kodam XII/Tanjungpura membawahi dua Provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah.

"Kedua provinsi itu melaksanakan kegiatan yang sama baik yang di Korem 121/Alambhana Wanawwai maupun di Korem102/Panju Panjung," kata Tri.

Selain operasi katarak Kodam XII/Tanjungpura melaksanakan kegiatan yang lainnya yaitu donor darah, khitanan massal, pengobatan massal, santunan warakawuri atau pensiunan pejuang. " Juga ada karya bakti, di antaranya melakukan pembersihan lingkungan satuan, tempat ibadah, bedah rumah dan penghijauan, serta pemberian sembako," ujar Tri.

Pendaftar kegiatan ini sudah mencapai ratusan orang. Namun, yang sudah siap operasi hingga berita ini diturunkan sebanyak 34 orang dan sudah melaksanakan proses screening ulang. "Pasien akan bertambah, kan masih banyak yang dalam proses screening. Kita berdoa bersama agar prosesdari awal hingga akhir selalu ada pada lindungan-Nya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement