Kamis 14 Dec 2017 00:18 WIB

Suami Wanita Korban Mutilasi di Karawang, Tersangka

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Polisi menangkap MK (35 tahun) yang tega membunuh istrinya Nindi (25) kemudian dimutilasi dan dibakar. Jenazah korban ditemukan warga di sekitar rumah kontrakannya Perumahan Grand Orland, Jalan Syech  Quro, Dusun/Desa  Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.
Foto: dok. Humas Polda Jabar
Polisi menangkap MK (35 tahun) yang tega membunuh istrinya Nindi (25) kemudian dimutilasi dan dibakar. Jenazah korban ditemukan warga di sekitar rumah kontrakannya Perumahan Grand Orland, Jalan Syech Quro, Dusun/Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kasus mutilasi dengan korban wanita muda bertato, yang ditemukan di semak-semak Jl Syech Quro, Dusun/Desa Ciranggo, Kecamatan Majalaya, Karawang, akhirnya terkuak. Pelaku, tak lain adalah suami korban.

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, korban yaitu SA (21 tahun) merupakan marketing Meikarta. Adapun pembunuhnya yakni, MK (23 tahun). Pasutri ini, hidup ngontrak di Dusun Sukamulya, Kecamatan Teluk Jambe Timur.

Kapolsek Karawang AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pelaku menghabisi korban karena kesal. Lantaran, korban sering meminta barang mewah dan bermerek kepada suaminya. Puncaknya, korban minta dibelikan mobil kepada suaminya.

"Pelaku dan korban adu mulut, karena korban minta dibelikan mobil. Bahkan, korban akan menggugat cerai jika keinginanya tak dipenuhi," ujarnya, Rabu (13/12).

Karena kesal, pelaku akhirnya menyerang korban. Korban tewas ditangan pelaku. Untuk menghilangkan jejak, pelaku memotong kepala dan kedua kaki korban. Lalu, potongan tubuh korban dibuang di dua tempat berbeda.

Hendy menjelaskan, Kamis (7/12) yang lalu, warga di Desa Ciranggon geger dengan ditemukannya mayat tanpa kepala dan kaki yang hangus terbakar. Mayat perempuan itu, tanpa identitas dan sulit dikenali.

Namun, ada ciri-ciri khusus, salah satunya di dada korban ada tato bertuliskan Stone. Diduga kuat tato itu merujuk pada band metal Rolling Stones. Kemudian, dipunggungnya ada tato peri bersayap sedang duduk dengan wajah tertunduk.

"Kami melakukan olah TKP. Serta, menyebar sketsa ciri-ciri mayat tanpa identitas itu," ujar Hendy.

Setelah menyebar sketsa, Senin (12/12) kemarin, MK datang ke Mapolres. Dia melaporkan isterinya yang hilang. MK mengakui, ciri-ciri yang disebar polisi, sama persis dengan isterinya. Jajarannya langsung memeriksa MK. Akan tetapi, selama pemeriksaan MK kerap kali membuat pernyataan yang berbeda dan janggal.

"Akhirnya, setelah yakin MK pelakunya Rabu (13/12) kami menangkap suami korban," ujarnya.

Dari keterangan pelaku, dirinya bersama korban cekcok, Senin (4/12) yang lalu. Karena kesal, pelaku memukul korban dengan telapak tangannya sebanyak dua kali. Lalu korban tersungkur ke lantai.

Korban, tak bernapas setelah kepalanya terbentur lantai. Melihat isterinya tewas, pelaku menyembunyikan jasadnya di ruang tengah rumah kontrakannya.

Keesokan harinya, pelaku membeli golok, plastik hitam besar dan tas belanja. Kemudian, pelaku memutilasi korban mulai dari bagian kepala dan kedua kakinya. Di hari yang sama, pelaku membuang kepala dan kaki korban di Curug Cigenti.

Rabu (6/12), pelaku membuang tubuh korban di Desa Ciranggon. Untuk menghilangkan bukti, pelaku membakar tubuh korban yang telah membusuk itu. Sehingga, sulit untuk dikenali.

"Saat ini, kami masih menelusuri apakah ada keterlibatan pihak lain, atau pelaku melakukan pembunuhan seorang diri," kata Hendy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement