REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memantau salah satu pemicu banjir di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/12). Gubernur melihat beberapa saluran air yang banyak kabel optik dan lumpur, yang memicu terhambatnya aliran air.
Di depan kantor UOB, Anies berdialog dengan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Karet. Ia menanyakan kapan mulai dilakukan pengerukan
Petugas PPSU bernama Agus mengatakan bahwa pengerukan mulai dilakukan pada Selasa (12/12) sampai hari ini. Saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (11/12) terjadi genangan air sampai 30 sentimeter.
Anies mengatakan penyebab genangan air di kawasan tersebut adalah tidak beraturannya pemasangan kabel optik dan tidak memperhitungkan saluran air. "Dari laporan, problem utamanya adalah pada air dari jalan tidak bisa mengalir dalam saluran karena ada hambatan. Tapi bukan hanya potongan jalan saja, tapi sepanjang ruas jalan ini," kata Anies seperti dikutip Antara.
Ada juga di Jalan Gatot Subroto, Cawang, dan Kuningan terjadi hal yang sama. ''Air saluran kecil dari jalan raya ke saluran besar di ujungnya banyak hambatan karena banyak kabel fiber optic,'' katanya.
"Saluran yang di ujungnya ada penyaring, lalu ditambah ada tanah, sampah yang membuat hambatan itu menjadi lengkap dan salurannya tertutup," kata Anies.
Ketika hal itu terjadi dan curah hujan yang tinggi, tidak ada tempat untuk air mengalir sehingga dilakukan pengerukan. ''Terlihat jumlah lumpur dalam karung yang bersak-sak,'' katanya.