REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara Palestina tidak tercantum di buku Atlas Indonesia dan Dunia yang disusun William J Seta dari Kimberly Atlas Brand.
Atlas untuk pelajar SD, SMP, SMA dan masyarakat umum itu salah satunya diterbitkan oleh Wahyu Media, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Seorang pelajar tingkat SMP berinisial MSP (12 tahun) mencermati buku tersebut.
“Setelah menuliskan detail negara Pakistan, Wahyu Media meloncati Palestina lalu membahas Polandia,” ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (13/12).
Sebaliknya, di buku cetakan kelima tahun 2016 tersebut, Wahyu Media menuliskan lengkap informasi tentang Israel.
Di profil singkat negara-negara di dunia, Israel disebutkan memilki ibu kota di Tel Aviv, Yerusalem.
Di halaman 63, Wahyu media mencantumkan Yerusalem terapit dengan Israel dan Palestina.
Kasus serupa terdapat di buku IPS kelas VI terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia.
Wakil Kepala Penerbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, Djadja Subagdja mengakui kesalahan dalam buku IPS kelas VI yang menuliskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel sangat memalukan.
Ia juga mengakui hal tersebut mencederai perjuangan masyarakat Palestina.
"Sebelumnya, kami juga telah memohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak," ungkap Djadja kepada Republika.co.id, Rabu (13/12).
Buku tersebut rencananya akan ditarik dari peredaran.