Rabu 13 Dec 2017 08:31 WIB

Dua Pendaki Merapi Belum Ditemukan

Rep: s bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Lanskap Gunung Merapi yang mengeluarkan asap sulfatara dengan latar depan Gunung Merbabu terlihat udara Jawa Tengah, Selasa (17/5).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Lanskap Gunung Merapi yang mengeluarkan asap sulfatara dengan latar depan Gunung Merbabu terlihat udara Jawa Tengah, Selasa (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim SAR Barameru Merapi melakukan pencarian terhadap dua orang pendaki gunung Merapi, yang sebelumnya dilaporkan belum kembali ke posko pendakian dan belum diketahui keberadaannya, Selasa (12/12). Kedua orang pendaki masing- masing atas nama Sucipto (22) warga Baturaden, Kabupaten Banyumas serta Muhammad Zada warga Tuntang, Kabupaten Semarang.

Keduanya merupakan rombongan dari 12 pendaki yang sebelumnya melakukan pendakian ke puncak gunung Merapi melalui jalur pendakian Selo Pass di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (10/12). Berdasarkan penuturan salah satu anggota rombongan, Anam Muzaki (17), warga Candimulyo, Kabupaten Magelang, sedianya rombongan pendaki ini sudah turun dari puncak Senin (11/12) sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun karena terhalang kabut yang cukup tebal dan jarak pandang tidak memungkinkan, rombongan pun memutuskan untuk menunda perjalanan menuruni puncak Merapi. Baru pada pukul 09.00 WIB rombongan memutuskan untuk turun, kendati kabut masih menyelimuti kawasan puncak gunung yang berada di perbatasan wilayah Jawa Tengah dengan DIY ini.

Saat itu Muhammad Zada yang memiliki riwayat cedera kaki memohon izin kepada rombongan untuk beristirahat ditemani Sucipto dan meminta rombongan untuk melanjutkan perjalanan turun dan menunggu di pos Pasar Bubrah. Rombongan berpisah dengan Muhammad Zada berpisah di batas pasir, di kawasan puncak Merapi.

"Namun, setelah ditunggu hingga pukul 13.00 WIB yang bersangkutan tidak kunjung sampai di Pasar Bubrah," ungkapnya, Rabu (13/12).

Selanjutnya, Anam bersama dua rekannya, Slamet dan Nashih memutuskan untuk naik mencari keberadaan Muhammad Zada yang belum bergabung dengan rombongan tersebut. Namun upaya mereka kembali terhalang oleh kabut yang cukup tebal. Setelah beberapa saat mencari tidak ada tanda-tanda keberadaan Muhammad Zada dan Sucipto, ketiganya memutuskan untuk kembali ke Pasar Bubrah.

"Saya dan rombongan selanjutnya bergegas turun ke basecamp pendakian dan melapor kepada tim SAR Barameru, Merapi pada pukul 15.00 WIB," lanjut Anam.

Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Permana membenarkan adanya laporan pendaki gunung Merapi yang belum diketahui keberadaannya tersebut. Atas laporan yang masuk ke Basecamp Barameru, jelasnya, koordinator SAR Barameru Merapi segera menurunkan dua unit tim pencari (SRU) yang masing-masing beranggotakan empat personil SAR.

Tim I melakukan penyisiran mulai dari Pasar Bubrah turun ke Stabelan melalaui Jurang Talang hingga Desa Bakalan. Namun hingga Rabu dini bari pukul 01.00 WIB belum menemukan tanda- tanda keberadaan kedua pendaki tersebut. Sedangkan tim II menyisir kawasan Pasar Bubrah- jalur pendakian Sapuangin dan hingga pos 4 pendakian.

"Karena hingga dini hari belum menemukan keberadaan kedua pendaki, tim II ditarik dan bertahan di Pos 2 pendakian," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement