Selasa 12 Dec 2017 23:15 WIB

Satgas Pangan Kota Cirebon Pantau Distributor Pangan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Seorang pembeli memilih bahan-bahan pokok di pasar PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Seorang pembeli memilih bahan-bahan pokok di pasar PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Satgas pangan Kota Cirebon akan terus memantau distributor pangan yang ada diwilayah kerja mereka. Hal itu untuk memastikan distribusi dan ketersediaan bahan pangan dipasaran.

 

"Kami sudah kantongi nama-nama mereka dan akan terus kami pantau," ujar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, di sela sidak bahan pangan ke Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Selasa (12/12).

 

Adi mengatakan, stok pangan sebenarnya mencukupi. Namun, yang harus diwaspadai adalah pola distribusinya. Jika distribusinya terganggu, maka ketersediaan pangan di pasaran juga terganggu.

 

"Jadi kita harus benar-benar menjaga agar distribusi di lapangan tidak terjadi kelangkaan," tegas Adi.

 

Adi menilai, kelangkaan bahan pangan akan menyebabkan harganya menjadi melonjak. Hal tersebut akan membuat masyarakat menjadi resah. Karena itu, pihaknya bersama-sama dengan dinas terkait akan terus berkoordinasi dan melakukan pemantauan dilapangan.

 

Dalamk esempatan yang sama, Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya di Pasar Kanoman, stok pangan saat ini masih mencukupi. Dia pun meminta Dinas Perdagangan Kota Cirebon untuk terus memantau stok yang ada di pasaran.

 

"Jangan sampai terjadi kekurangan," kata Azis.

 

Tak hanya ditingkat pasar, Azis pun meminta agar pemantauan juga dilakukan terhadap para distributornya. Hal itu untuk mengantisipasi penumpukan pangan di tingkat distributor yang akan merugikan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement