Selasa 12 Dec 2017 13:21 WIB

Anies: Saya Lihat Tadi Malam Sak-Sak Pasirnya Berantakan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Endro Yuwanto
PPSU Jatipadang membangun tanggul darurat pasca jebolnya tanggul Jatipadang, Kamis (30/11).
Foto: dok. Warga RW 06 Jatipadang
PPSU Jatipadang membangun tanggul darurat pasca jebolnya tanggul Jatipadang, Kamis (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tanggul di Jati Padang, Pasar Minggu yang jebol pada Senin (11/12) lantaran besarnya tekanan air dari sungai. Besarnya tekanan itu menjebol tanggul sak berisi pasir yang tak kuat menahannya.

"Jadi ketika volumenya besar tekanannya kuat, jebol. Itu bukan konstruksi beton yang jebol. Jadi saya lihat tadi malam sak-sak pasirnya pada berantakan," kata Anies di Balai Kota DKI, Selasa (12/12).

Anies mengatakan, solusi jangka panjang untuk tenpat tersebut akan dilakukan perbaikan. Namun, ia tak menyebut lebih detail terkait perbaikan itu.

Anies hanya menjelaskan solusi jangka pendek yang akan dilakukan pemprov yakni memperbaiki tanggul dengan dipermanenkan atau dibeton. "Mulai tadi malam langsung dikerjakan pukul setengah sebelas malam, tim sudah hadir langsung bekerja untuk menambal dan pagi ini proses konstruksi dari tanggul itu dilakukan," ujar dia.

Anies menambahkan, tanggul yang jebol ini berbeda tempat dengan yang bulan lalu juga jebol di daerah tersebut. Tempat yang bulan lalu tanggulnya jebol, saat ini aman dan tidak terjadi masalah. "Tapi di sini justru yang tanggulnya terbuat dari sak-sak pasir. Karena itu memang secara awam saja kita tahu itu adalah model temporer bukan permanen," jelas dia.

Anies sempat mendatangi korban musibah tanggul jebol di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Senin (11/12) malam. Usai melihat langsung para pengungsi dan kondisi tanggul yang jebol, Anies langsung menghubungi Dinas Sumber Daya Air. "Saya minta harus segera ditangani malam ini juga," ujar dia.

Ada puluhan kepala keluarga (KK) yang menjadi korban tanggul jebol. Yang paling parah terjadi di RT 3, RW 6 Kelurahan Jati Padang. Puluhan KK tersebut terpaksa mengungsi di lantai atas Mushala Sabili. Lantai bawah mushala sendiri sudah tergenang hingga lebih dari satu meter.

Selain itu, Anies juga meminta nomor telepon salah satu warga. Warga tersebut diamanahi Anies untuk memberikan perkembangan terkait dengan musibah tersebut. "Nanti saya hubungi terus Pak. Tanya soal perkembangan di sini. Semoga segera tertangani," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement