Selasa 12 Dec 2017 08:45 WIB

Tawarkan Investasi, Gubernur Aceh Kunjungi Qatar

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Foto: dok. Humas Aceh/Abdul Hadi
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, melakukan kunjungan kerja ke Qatar pada Ahad (10/12). Ia diterima oleh Muhammad Al-Musallam beserta staf di kantor Qatar Investment Authority di Doha, Qatar.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, menyebutkan pada pertemuan tersebut Gubernur Irwandi Yusuf menjelaskan berbagai peluang investasi dalam segala bidang di Aceh. Di antaranya, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun-Lhokseumawe, infrastruktur, regional transportation hub, dan bidang pertanian serta perkebunan.
 
Pertemuan tersebut, kata Nurdin, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayananan Satu Pintu Provinsi Aceh, Direktur Badan Pengelola KEK Aru- Lhokseumawe, Penasehat Khusus Gubernur Aceh dan para staf.
 
"Pihak Qatar Investment Authority menyambut baik dan akan menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan hal yang lebih konkrit terkait investasi di Aceh," kata Nurdin berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (11/12) lalu.
 
Pada hari yang sama, lanjut Nurdin, Irwandi Yusuf juga bertemu Akbar Al-Baker yang merupakan Group Chief Executive Qatar Airways, dalam rangka menawarkan Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh sebagai international hub dan maintenance facilities bagi Qatar Airways.
 
"Akbar Al-Baker menyambut baik rencana tersebut dengan tahap awal mempersiapkan aplikasi penambahan rute penerbangan Qatar Airways Doha Aceh," ujar Nurdin.
 
Nurdin menambahkan, rencana pembukaan rute penerbangan ini diharapkan dapat menguntungkan Provinsi Aceh secara khusus dan Indonesia secara lebih luas. "Terutama sektor perdagangan dan pariwisata, serta dapat mendukung Qatar dalam rangka pengembangan dan ekspansi program food security negara Qatar," tambahnya.
 
Pascatsunami 2004 silam, Bandara Sultan Iskandar Muda telah direnovasi dan sekarang telah memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang mampu menampung pesawat berbadan lebar. Pihak Angkasa Pura juga telah menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan 51 hektare lahan untuk perluasan Bandara Sultan Iskandar Muda, pada tahun 2016 lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement