Selasa 12 Dec 2017 04:43 WIB

Jawaban Adhyaksa Soal Penghentian Acara Api Unggun Pramuka

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Teguh Firmansyah
Adhyaksa Dault - Ketua Kwarnas Pramuka
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Adhyaksa Dault - Ketua Kwarnas Pramuka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adhyaksa Dault menanggapi pendapat masyarakat yang meminta sesi api unggun dalam kegiatan pramuka dihapuskan.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini setuju jika sesi api unggun dapat dikurangi untuk menurunkan kekhawatiran orang tua atau guru terhadap anak yang sedang mengikuti kegiatan pramuka.

Namun Dault menegaskan tidak akan menyamaratakan semua sesi api unggun dalam kegiatan pramuka. Sebagai gantinya, kata ia, akan dibuat jadwal perkemahan yang akan membuat api unggun.

"Intinya kegiatan api unggun boleh dilaksanakan asalkan sesuai waktu dan tempat," kata Dault dalam siaran media yang diterima Republika.co.id Selasa (12/12).

Selanjutnya adalah pencarian alternatif lain selain api unggun yang hingga kini dijadikan acara puncak dengan diisi acara seperti menyanyi, berpuisi hingga berakting.

Hal yang dikhawatirkan, kata Dault adalah sebagian kecil masyarakat umum yang ikut membuat api unggun tapi tidak mengerti makna api unggun itu sendiri.

Akibatnya, beberapa kebakaran hutan di gunung terjadi kerena api unggun yang dinyalakan tidak terkontrol. Seperti halnya istilah jambore, lanjut dia yang sekarang sembarang dipakai sebagian kecil masyarakat umum tanpa mengerti arti dan maknanya.

"Nomor HP saya selalu terbuka dihubungi untuk mendiskusikan berbagai hal demi kemajuan Gerakan Pramuka," ujar Dault.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement