Senin 11 Dec 2017 19:44 WIB

Operasi Lilin Lodaya, Polda Jabar Siapkan 24 Ribu Personel

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hazliansyah
Sejumlah personel kepolisian saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya (Ilustrasi)
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah personel kepolisian saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat akan menerjunkan sebanyak 24 ribu personel untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2018. Operasi Lilin Lodaya tersebut akan berlangsung sejak Jumat (22/12) hingga 3 Januari mendatang.

"Rencana, kita akan laksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Operasi Lilin Lodaya 2017, mulai 22 Desember hingga 3 Januari nanti," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus usai acara peletakan batu pertama pembangunan perumahan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin (11/12).

Ia menuturkan sudah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait menyangkut kesiapan pengamanan. Selain itu, pihaknya mendorong agar saat Natal dan Tahun Baru harga-harga bahan pokok bisa terkendali.

Polda Jabar juga sudah membentuk satuan petugas (satgas) pangan yang memiliki tugas dari Kapolri, agar Kapolda dan Kapolres turun melakukan operasi pasar.

"Satgas semuanya turun mulai besok, di kabupaten/kota di Jawa Barat akan turun melakukan operasi pasar," katanya.

Terkait dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg, dirinya menegaskan berdasarkan pernyataan Kepala Pertamina Jawa Barat, disebutkan bahwa tidak ada kelangkaan gas khususnya 3 kg. Namun, diakuinya terdapat kebutuhan yang meningkat sehingga terjadi lonjakan pengiriman 3 kg.

"(Gas) 3 kg tidak ada kelangkaan, Pertamina siap semua. Kita masih terus mengawasi distributor gas kalau ada yang menimbun gas akan di tindak," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement