REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Senin (11/12) siang, membuat air menggenangi terowongan Dukuh Atas, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ketinggian air yang mencapai kurang lebih 50 cm, membuat terowongan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Lurah Karet Tengsin Ikhsan Kamil mengatakan, penyebab air membanjiri terowongan Dukuh Atas, karen tidak berfungsinya panel listrik pompa penyedot air. "Kebetulan mesinnya itu 3 dari 5 panelnya rusak," katanya kepada Republika.co.id saat ditemui di Gedung Pompa Terowongan Dukuh Atas.
Ikhsan melanjutkan, selain itu penyebabnya adalah debit air yang sangat tinggi berbeda dari hari-hari sebelumnya. Terlebih terowongan tersebut merupakan area paling rendah. Sehingga aliran air dari Jalan Jenderal Sudirman, Setia Budi, dan Margono mengalir ke terowongan Dukuh Atas.
"Masalahnya, debit air sangat tinggi, hujan kali ini debit air melebihi hujan-hujan seperti biasanya," ujarnya.
Ikhsan menambahkan, saat ini petugas terus melakukan penyedotan air. Pantauan Republika.co.id, saat ini lalu lintas di jalan tersebur sudah normal kembali. Sebelumnya arus lalu lintas dari arah Jalan Margono menuju terowongan Dukuh Atas dialihkan ke Jalan Jenderal Sudirman.