Ahad 10 Dec 2017 22:37 WIB

'Pernyataan Trump Sakiti Umat Islam Dunia'

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Karta Raharja Ucu
Unjuk rasa menentang putusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Berlin, Jerman, Jumat (8/12).
Foto: Hayoung Jeon/EPA-EFE
Unjuk rasa menentang putusan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di Berlin, Jerman, Jumat (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Solidaritas Masyarakat Banten untuk Palestina menggelar Aksi Bela Yerusalem, Ahad (10/12). Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Tangerang, Abdul Muhyi mengatakan, aksi yang digelar di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang tersebut memberikan lima pernyataan sikap.

"Pertama, sikap Presiden Amerika telah menyakiti hati umat Islam di dunia dan hanya akan membuat kekacauan perdamaian dunia. Klaim sepihak tersebut hanya akan memperpanjang konflik yang terjadi," kata dia di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Ahad.

Sikap kedua, Solidaritas Masyarakat Banten untuk Palestina menolak keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pernyataan tersebut, kata Muhyi, bertentangan dengan resolusi yang ditetapkan Dewan Keamanan PBB.

"Ketiga, mendorong Pemerintah Indonesia untuk segera pro-aktif dalam membantu dan memediasi permasalahan yang terjadi di Palestina, serta senantiasa berkomitmen dalam upaya kemerdekaan Palestina," ujar dia.

Tidak hanya itu, pernyataan sikap keempat juga meminta Pemerintah Indonesia untuk mengusulkan sanksi terhadap Amerika Serikat ke PBB. Sebab, kata dia, pernyataan sikap nyeleneh dari Trump sudah sangat jelas melanggar apa yang disepakati PBB.

Terakhir, seruan untuk umat Islam seluruh dunia agar bisa memberikan bantuan dan mendoakan Palestina. "Agar senantiasa diberikan perlindungan Allah Subhanahu Wata'ala," kata dia lagi.

Aksi yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut diikuti kurang lebih 300 masa dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan organisasi mahasiswa. Aksi diisi dengan aksi pembacaan puisi untuk Al Aqsha dan orasi tokoh-tokoh ormas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement