Ahad 10 Dec 2017 20:50 WIB

Mendes Minta Pembangunan di Desa tanpa Kontraktor

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Citra Listya Rini
Mendes Eko Putro Sanjoyo. (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Mendes Eko Putro Sanjoyo. (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berupaya memaksimalkan serapan dana desa bagi pembangunan. Salah satu caranya dengan menyertakan masyarakat desa dalam proyek pembangunan infrastrktur

Mendes PDTT Eko Putro Sanjoyo memandang masih adanya penggunaan dana desa yang kurang tepat. Ia menyoroti proyek pembangunan yang dikerjakan oleh kontraktor. Ia menyarankan agar pembangunan lebih menggunakan tenaga swadaya masyarakat.

"Dana desa idenya sebesar-besarnya uang dimanfaatkan masyarakat desa dan bahan baku dari desa, tapi dari evaluasi masih ada pakai pakai kontraktor," kata Eko dalam kegiatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (10/12).

Lewat penggunaan tenaga masyarakat desa maka bisa ikut membantu mengurangi angka pengangguran. Sebab, masyarakat akan mempunyai pekerjaan dan penghasilan. Lewat upaya itu, masyarakat desa juga memiliki daya beli. Menurut Eko, sebaiknya 30 persen dari proyek itu ya buat upah masyarakat desa.

Ke depan, Eko merasa penggunaan dana desa bagi proyek infrastruktur masih menjadi prioritas. Ketika infrastruktur desa sudah terbangun dengan baik maka, ia menyarankan dana desa dipergunakan untuk sektor lain. "Jalan tahun depan prioritas infrastruktur. Kalau sudah cukup baru pemberdayaan ekonomi, dan program tani ciptakan lapangan kerja," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement