Jumat 08 Dec 2017 14:21 WIB

Pernyataan Sikap Aksi Keluarga Besar NU Terkait Yerusalem

Rep: Muhyiddin/ Red: Karta Raharja Ucu
Massa menggelar demonstrasi di depan Kedubes AS di Jakarta, Jumat (8/12), menolak keputusan Donald Trump yang mengakui Yerusalem milik Israel.
Foto: Silvy Dian
Massa menggelar demonstrasi di depan Kedubes AS di Jakarta, Jumat (8/12), menolak keputusan Donald Trump yang mengakui Yerusalem milik Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan kader keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) akan melakukan aksi damai untuk Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Jumat (8/12). Dalam aksi yang diikuti 300 massa dari gabungan badan otonom di NU tersebut, setidaknya ada empat pernyataan sikap yang akan disampaikan kepada Dubes Amerika Serikat di Indonesia.

"Kami keluarga besar Nahdlatul Ulama menyampaikan sikap sebagai berikut," ujar Koordinator aksi sekaligus Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Asep Irfan Mujahid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/12).

Pertama, kata dia, keluarga besar NU menyatakan mendukung kemerdekaan rakyat dan negara Palestina. "Mendesak agar PBB segera memberikan pengesahan keanggotaan negara Palestina secara resmi, serta memberikan hak yang setara sebagai rakyat dan negara yang merdeka sebagaimana amanat muktam 33 di Jombang."

Kedua, keluarga besar NU mengutuk keras tindakan pengakuan sepihak Presiden AS, Donald Trump yqng menyatakan Yerussalem merupakan ibu kota Israel. "Pasalnya, pernyataan tersebut merupakan suatu tindakan yang akan merusak dan mengacaukan perdamaian dunia."

Ketiga, keluarga besar NU mendorong pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan kembali hubungan diplomatik dengan Amerika. Menangguhkan operasionalisasi perusahaan multi nasional asal Amerika Serikat jika Donald Trump tak mencabut pernyataannya. "Keempat, mengusir Dubes Amerika Serikat jika mengabaikan tuntutan ini," kata Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement