Jumat 08 Dec 2017 14:05 WIB

Lima Kecamatan di Agam Rawan Longsor dan Banjir

 Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG, SUMBAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan lima dari 16 kecamatan di daerah itu merupakan daerah rawan bencana tanah longsor dan banjir saat curah hujan tinggi.

Kepala BPBD Agam, Muhammad Lutfi AR didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Jumat, mengatakan ke lima kecamatan itu yakni Kecamatan Palembayan rawan longsor dan banjir, Malalak rawan longsor, Matur rawan longsor, Palupuh rawan longsor dan Tanjungmutiara rawan longsor.

Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, BPBD setempat telah melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak melewati daerah itu saat curah hujan tinggi.

Selain itu, menyiapkan 25 personel BPBD, anggota kelompok siaga bencana beserta alat berat dan memasang imbauan untuk berhati-hati saat melewati daerah rawan longsor tersebut. "Personel dan alat berat ini akan kita turunkan apabila daerah itu dilanda longsor dan banjir," ujarnya.

Curah hujan tinggi melanda daerah itu pada akhir November 2017, mengakibatkan sejumlah titik di Kecamatan Malalak dilanda bencana tanah longsor sebanyak tiga kejadian.

Sementara di Palembayan terjadi bencana tanah longsor dan pohon tumbang sebanyak empat kejadian dan lainnya. "Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka berat dan ringan akibat terkena tanah longsor di Malalak," tambahnya.

Anggota DPRD Agam, Jondra Majaya memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah menyiapkan personel dan alat berat di lokasi rawan bencana.

Dengan cara itu, pengendara dan masyarakat akan terbantu apabila bencana melanda daerah itu. "Ini sangat membantu pengguna jalan dan masyarakat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement