Jumat 08 Dec 2017 11:30 WIB

Ada Pesantren di Lapas Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pembibitan lele sangkuriang, di Lapas Kelas III Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Pembibitan lele sangkuriang, di Lapas Kelas III Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sukabumi menghadirkan pesantren Albarokah untuk warga binaan pemasyarakatan. Keberadaan pesantren ini sebagai tempat bagi warga binaan untuk mempelajari agama Islam dan belajar membaca Alquran.

Jumlah warga binaan Lapas Kelas IIB Sukabumi mencapai sebanyak 456 orang. Di mana dari jumlah tersebut sebanyak 452 orang diantaranya beragama Islam.

"Para penghuni lapas dapat belajar agama Islam dari para ulama yang rutin datang ke lapas terutama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi," ujar Kasi Binadik dan Kegiatan Lapas Kelas II B Sukabumi Tahar Abdul Syukur kepada Republika.co.id, Jumat (8/12).

Di mana kata dia setiap harinya warga binaan di lapas mengisi kegiatan keagamaan di dalam lapas.

Tahar menerangkan, setiap Senin hingga Kamis sekitar pukul 08.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB mereka belajar membaca Alquran yakni Iqro. Pasalnya banyak penghuni lapas yang belum bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.

Untuk belajar mengaji ini terang Tahar, para warga binaan dibagi ke dalam enam kelompok setiap harinya. Satu kelompok pengajian ini terdiri atas dari 10 hingga 12 orang anggota.

Tahar menerangkan, selepas Dzuhur, warga binaan biasanya belajar qiroat. Selanjutnya selepas shalat Ashar warga binaan melakukan tadarus Alquran. Khusus pada Kamis para warga binaan menggelar yasinan pada malam hari.

(baca: UGM Gelar Seminar Internasional Pembangunan Perdamaian Asia)

Lapas Sukabumi sendiri juga tidak lepas dari kegiatan keagamaan. Contohnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (7/12) lalu. Kegiatan tersebut digelar sebagai upaya untuk mengajak penghuni lapas meneladani contoh dari Rasulullah SAW.

Dalam kegiatan tersebut hadir Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan perwakilan dari Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, momen peringatan Maulid Nabi dapat menjadi momentum untuk berubah dan mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW. Ia berharap warga binaan bisa mencontoh dan meneladani perilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota menyerahkan bantuan lima mushaf Alquran untuk Pesantren Albarokah yang berada di lingkungan Lapas Kelas IIB Sukabumi. Keberadaan Alquran sebagai pedoman hidup umat Islam ini dapat dibaca, dipahami kandungannya serta diamalkan dalam kehidupan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement