REPUBLIKA.CO.ID, HUMBANG HASUNDUTAN -- Festival Danau Toba (FDT) tahun 2017 resmi dibuka di Sipinsur, kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, Kamis (7/12). Rangkaian FDT 2017 ini telah dimulai sejak Rabu (6/12) kemarin dan akan dihelat hingga Sabtu (9/12) mendatang.
Dalam sambutannya, Direktur Badan Otorita Pengelolaan Kawasan Danau Toba, Ari Prasetyo mengatakan, pemerintah pusat sangat memberikan perhatian terhadap Sumut, khususnya kawasan danau Toba. Oleh karena itu, Ari berharap, masyarakat setempat dapat mendukung pemerintah dengan meningkatkan keramahtamahan dan menjaga lingkungan danau Toba. "Diharapkan, pembangunan penginapan dan perbelanjaan dipercepat," kata Ari, Kamis (7/12).
Hal senada disampaikan Wakil Gubernur Sumut, Nuhajizah Marpaung. Nurhajizah mengatakan, danau Toba telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai satu dari tiga destinasi pariwisata prioritas Indonesia.
Bersama dengan Borobudur dan KEK Mandalika, danau Toba telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional.
"Oleh karena itu, kami mengharapkan para pengusaha, baik di luar Sumut dan di Sumut, dapat membangun tempat-tempat penginapan dan tempat perbelanjaan sehingga para wisatawan menjadi betah di Sumut, khususnya di kawasan danau Toba," ujar Nurhajizah.
Dalam FDT 2017 ini, setiap daerah di kawasan Danau Toba akan menampilkan kebudayaannya masing-masing. Daerah lain di luar kawasan Danau Toba pun akan ikut ambil bagian dalam unjuk budaya ini.
Selain itu, 50 stand kuliner serta 40 stand untuk pelaku UKM dan penggiat pariwisata disediakan dalam acara. Berbagai perlombaan dan hiburan rakyat pun telah dijadwalkan. Acara yang digelar selama empat hari ini menggunakan anggaran dari APBN, APBD, dan sponsor.