REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon, Jawa Barat, melakukan tes urine kepada 135 pegawai Dinas Perhubungan (Dishub), sebagai upaya memberantas narkotika di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Hasilnya semua negatif, mungkin sudah ada yang woro-woro dahulu, karena kegiatan ini sudah direncanakan seminggu sebelumnya," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Cirebon, Sidik Linggakusuma di Cirebon, Rabu.
Sidik menduga info tentang tes urine tersebut bocor terlebih dahulu, makanya dari semua yang dilakukan tes urine tidak ditemukan satu pun yang positif.
Namun dengan tidak ditemukannya pegawai yang positif menggunakan narkoba juga bisa dikatakan Dishub bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Sidik mengatakan ada rapid test yang sempat menunjukan hasil positif pada urine milik salah satu pegawai, namun setelah dites kembali, hasilnya negatif.
"Ini dikarenakan adanya gangguan pada rapid test dan alat tesnya sempat invalid. Semuanya negatif. Tapi ada tujuh orang yang konsumsi obat karena sakit," tuturnya.
BNN Kota Cirebon, kata Sidik pada tahun 2017 ini sudah melakukan pemeriksaan tes urine ke empat instansi pemerintahan, yakni BKPPD, Dishub, Dinas Damkar dan satu instansi masih dirahasiakan.
Program pemeriksaan tes urine ke sejumlah SKPD itu merupakan upaya BNN dalam membersihkan pegawai Pemkot Cirebon dari narkoba.
"Satu instansi kita tak mau sebutkan, biar tidak bocor, karena selama ini belum kita temukan yang positif di kalangan PNS," katanya.
"Kalau di tempat hiburan sering, namun kalau ada PNS yang positif kita laporkan terlebih dahulu ke kepala dinasnya untuk kemudian kita tindaklanjuti," kata Sidik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
